kotatuban.com-Musim kemarau yang memasuki bulan ketiga ini ternyata tidak hanya membawaa dampak buruk bagi petani, tapi, merupakan berkah bagi penjual air bersih.
Sebut saja Sarmo (50), salah seorang penjual air tangki warga Bektiharjo, Semanding, Tuban. Sejak dua bulan lalu, dia mengaku sudah banyak orderan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.
Sejumlah daerah yang minim sumber air, seperti Kecamatan Grabagan dan desa-desa daerah perbukitan kapur lainya diwilayah Semanding sudah mulai memanfaatkan jasa mobil tangki airnya.
“Sudah mulai ramai mas, banyak permintaan untuk keperluan rumah tangga sekarang,” kata Sarmo, saat ditemui kotatuban.com di tempat pengambilan air, di kawasan sendang Bektiharjo.
Dia mengaku, setiap musim kemarau, dalam sehari permintaan air bersih bisa sampai 13 rit (13 tangki berukuran 5.000 liter). Berbeda dengan kondisi saat musim penghujan, dia hanya melayani keperluan proyek maupun air untuk keperluan pembangunan rumah dan lainya.
“Kalau seperti sekarang ini, paling sedikit delapan rit, kemaren sampai tigabelas rit. Kalau musim hujan biasanya libur mas, kalau tidak ada permntaan untuk air di proyek atau warga yang membangun rumah,” terang Sarmo.
Untuk harga, lanjut Sarmo, satu truk tangki berukuran 5.000 liter itu, dibandrol Rp30.000 hingga Rp150.000, harga tersebut tergantung jarak tempuh dari pengambilan air di sumber Bektiharjo.
“Kalau daerah sini aja tigapuluh ribu mas, kalau ke grabagan dan derah lain di sekitar sana sampai seratus limapuluh satu tangki, ke daerah Tuban kota juga segitu mas,” terangnya sambil mengisi air dari pompa diesel ke dalam tangkinya. (kim)
