kotatuban.com-Puluhan hektar hutan jati di wilayah Rayon Pemangkuan Hutan (RPH) Segagak, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Tuban, petak 79 Desa Gesing, Kecamata Semanding, terbakar. Kebakaran hutan yang berada di sisi jalur pantura tersebut tidak jarang membuat pengguna jalan yang melintaas terganggu karena asap dari kebakaran tertiup angin hingga ke jalan raya.
Hampir dapat dipastikan, setiap musim kemarau tiba, lahan milik perhutani itu selalu terbakar. Selain faktor kelalaian warga, maupun pencari kayu bakar yang membuang pntung rokok sembarangan. Saat sebagian besar tumbuhan di hutan mengering akibat musim kemarau, kebakaran juga diduga akibat oknum tak bertanggungjawab yang sengaja membakar hutan dengan tujuan tertentu.
“Mungkin orang iseng mas, atau warga yang tidak sengaja membuang puntung rokok. Karena banyak daun yang kering dan cuaca panas, sumber api kecil itu menjadi besar,” ujar penjaga hutan KPH Plumpang Jaenudin.
Menurut Jaenudin, banyaknya semak belukar kering dan daun jati yang berjatuhan membuat api dengan mudah berkobar dan terus merembet semakin luass. karena keterbatasan peralatan, petugass hutan yang mengetahui kejadian tersebut hanya berusaha memadamkan api dengan memukul-mukul api menggunakan ranting pohon.
“Kebakaran hutan dimusim kemarau memang sering terjadi, kalau petugas biasanya memadamkan dengan memukul api menggunakan batang semak biar tidak menyebar,” kata Jaenudin. (kim)