kotatuban.com-Musim kemarau panjang yang berdampak pada kekeringan di sejumlah wilayah di Indonesia berimbas pada naiknya harga komuditas sayur di pasar Kabupaten Tuban.
Di Pasar Baru Tuban, Jl Gajahmada Tuban, yang hampir seluruh kebutuhan sayurnya didatangkan dari luar wilayahnya Tuban itu mulai menunjukan angka kenaikkan harga sejak sepekan terakhir.
“Sudah sepekan ini harganya naik. Meski kenaikkan itu tidak seberapa, namun, namun untuk ukuran sayuran ya lumamyan,” ujar salah seorang pedagang di Pasar Baru Tuban, Uki, Rabu (30/9).
Menurut Uki, para pedagang sendiri tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikkan harga sayuran. Pedagang hanya menaikan harga sayuran, karena pemasok (distributor) sayur menaikan harganya.
“Mungkin karena kekeringan ini mas, distributor juga menaikkan harga, jadi jualnya juga agak naik,” kata Uki.
Hal senada juga diungkapkan pedagang sayur lain bernama Sutiah, bahkan kenaikkan harga sayuran membuat omset daganganya menurun seiring dengan menurunya konsumsi sayuran para pelangganya.
“Iya mas naik semua, malah kacang buncis yang biasanya murah naiknya sampai seribu rupiah per kilo,” jawab Sutiah saat ditanya kotatuban.com.
Adapun harag sayuran yang mengalami kenakan diantaranya, kubis, dari harga Rp5,300 per kilogram (Kg) menjadi Rp6.000 per Kg, atau naik Rp700 per Kg, wortel dari harga Rp9.300 per Kg, naik menjadi Rp11.000 per Kg naik Rp1.700 per Kg, tomat dari harga Rp5.600 per Kg naik Rp900, menjadi Rp6.500 per Kg, dan kentang naik Rp150, dari harga Rp8.350 per kilo menjadi Rp8.500 per kilogramnya. (kim)