kotatuban.com – Hampir dua bulan di wilayah Kabupaten Tuban mengalami kekeringan karena tidak ada hujan. Sehingga, hal tersebut membuat sejumlah sungai maupun waduk dan embuk mulai kering. Akibatnya, sejumlah tanaman pertanian yang mengandalkan irigasi dari sungan, embung maupun waduk mulai kesulitan air.
Salah satu sungai yang sudah dalam kondisi mengering tersebut adalah Sungai Ngino yang berada di Desa Penambangan, Kecamatan Semanding. Kondisi sungai tersebut sudah tidak nampak mengalirkan air seperti biasa saat musim penghujan. Sehingga, para petani yang biasanya mengandalkan air dari sungai tersebut tidak bisa bercocok tanam lagi.
”Saat masih ada airnya sungai ini digunakan untuk pengairan lahan sekitar sini. Tapi sekarang sungai ini kondisinya kering,” jelas Tono, petani setempat, Rabu (3/9).
Menurutnya, bahkan tanaman warga seperti kacang, cabai, tomat, dan berbagai tanaman lainnya yang biasanya mengandalkan air dari aliran sungai tersebut terancam mati. Pasalnya, tanaman tersebut tidak mendapatkan suplai air lagi. ”Jika seminggu lagi tidak ada hujan dipastikan tanaman ini akan mati,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tono mengatakan, tak hanya tanaman yang terancam mati gara-gara keringnya sungai tersebut. Selain itu, warga juga kebingungan untuk minum ternaknya. ”Kita juga harus membeli air tangki untuk memenuhi kehidupan sehari-hari seperti minum dan mencuci. Selain itu, ternak seperti sapi dan kambing juga memakai air tangki tersebut,” pungkasnya. (duc)