oleh

Kemarau Waspadai Gangguan Kesehatan Akibat Debu

kotatuban.com -Musim kemarau panjang dibarengi dengan meningkatnya volume debu yang dapat memicu beragam gangguan kesehatan, terutama bagi anak dan balita yang masih rentan.

“Ada beberapa gangguan kesehatan yang patut diwaspadai saat musim kemarau yang disebabkan meningkatnya volume debu diudara saat musim kemarau,” ujar dokter Nur Istichawari, Sabtu (03/10).

Dokter yang juga Kepala Puskesmas Kebonsari Tuban itu menyebutkan, ada tiga gangguan kesehatan yang patut diwaspadai terutama orang tua yang memiliki anak dan balita, yakni gangguan saluran pernafasan (sesak nafas, batuk) gatal (alergi) hingga diare.

Gangguan saluran pernafasan dapat terjad disebabkan meningkatnya volume debu di udara yang masuk saluran pernafasan kemudian mengiritasi saluran persafasan yang dapat menjadi infeksi pada bagian saluran pernafasan atas (Ispa).

“Kalau sudah terinfeksi, biasanya akan muncul gangguan pada kerongkongan, gangguan ini akan semakin rentan terjad pada mereka yang memiliki alergi seperti asma. Untuk itu disarankan dalam aktifitas terutama di luar rumah untuk mengenakan masker,” terang Nur Istichawari.

Gangguan kesehatan kedua adalah gatal dan alergi. Gangguan kesehatan ini juga sering dialami oleh balita. Paparan debu yang berkonsentrasi dengan keringat akan emicu ketidaknyamanan dan gatal pada kulit bayi yang masih sensitif.

Lebih lanjut dokter Nur menyampaikan, gangguan kesehatan yang ketiga yang patut diwaspadai adalah diare, dimana anak-anak dan balita cukup rentan dengan gangguan kesehatan yang menyerang bagian pencernaan itu, tidak menutup kemungkinan bagi orang dewasa.

Disampaikanya, penyebab diare adalah, masuknya bakteri penganggu pada saluran pencernaan, biasanya melalui makanan yang terkontaminasi atau terpapar debu mengandung bakteri, kemudian mengakibatkan gangguan pada system pencernaan.

“Untuk yang satu ini orang tua mesti berhati-hati dalam memilih jajanan pada anak, hindari jajan dipinggir jalan yang mungkin terpapar debu. Jika terlanjur diare segera minum obat diare dengan takaran yang benar. Banyak minum air putih untuk menggantikan cairan yang keluar agar tidak dehidrasi. Bila dalam dua hari tidak sembuh segera dibawa ke Puskesmas atau dokter,” tandasnya. (kim)