
kotatuban.com – Angka kematian ibu hamil saat melahirkan di Kabupaten Tuban masih terbilang cukup tinggi. Sampai dengan April 2015 ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban mencatat ada lima kejadian saat ibu hamil melahirkan mengalami kematian.
Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban Saiful Hadi, mengatakan, bahwa angka kematian ibu hamil saat melahirkan di Tuban cenderung mengalami kenaikan. Tercatat pada 2014 lalu ibu hamil meninggal saat melahirkan ada 10 kasus. Namun, pada 2015 ini sampai April telah ada lima kasus.
”Pada bulan Februari dan Maret ada dua ibu hamil yang meninggal, sedangkan pada April sudah ada 3 meninggal, untuk Mei ini belum ada laporan yang masuk kepada kita,” ungkapnya, Sabtu (30/05).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang mengakibatkan kematian ibu hamil saat melahirkan. Antara lain pernikahan usia muda, hal ini bisa berbahaya lantaran kandungan sang ibu belum siap atau masih labil. Selain itu, masih kurangnya pemahaman orang tua terutama ibu dalam perawatan kandungan.
”Gaya hidup tidak sehat juga berpengaruh pada perkembangan janin. Misalnya, sang ibu perokok atau mengosumsi alkohol. Hal ini sangat berpengaruh dengan perkembangan janin dan keselamatan janin saat didalam kandungan,” ungkapnya.
Untuk mengurangi resiko ibu hamil meninggal saat melahirkan, lanjut Saiful, pihaknya telah menginstruksikan kepada Puskesmas kelurahan dan kecamatan di wilayah Tuban agar turun ke lapangan untuk memantau langsung kondisi ibu-ibu hamil. Agar bisa menekan angka kematian ibu hamil.
”Kita akan tingkatkan pemantauan terhadap ibu hamil. Supaya kondisi kesehatannya, dari awal hingga persalinan tetap sehat dan selamat. Juga memberikan pemahaman terhadap ibu hamil cara perawatan kandungan,” pungkasnya. (duc)