kotatuban.com – Untuk mengendalikan melambungnya harga beras seperti terjadi beberapa minggu terakhir, Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban yang bekerjasama dengan Bulog, akan menggelar operasi pasar. Operasi pasar, akan dilakukan mulai hari ini, Selasa (3/3) hingga tanggal 25 Maret mendatang.
“Kami sudah melakukan kordinasi dengan Pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan operasi pasar yang kita mulai hari ini,” ujar Farid Ahmadi, Kapala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban.
Farid menjelaskan, tingginya harga beras di Tuban tak pelak memang memicu keresahan masyarakat, terutama mereka yang kategori menengah bawah. Hal tersebut, kata Farid, adalah akibat dari tidak meratanya masa panen, sehingga sebagain beras harus didatangkan dari luar daerah, yang sudah barang tentu ada selisih harga karena telah melalui aktifitas pengangkutan yang panjang.
“Kalau prediksi kami, penyebab mahalnya harga beras karena panen yang belum menyeluruh, makanya stok beras dipasaran juga terbatas, jika ada beras yang didatangkan dari luar daerah tentu harganya juga akan menyesuaikan dengan ongkos angkutnya,” kata Farid.
Disinggung adanya indikasi permainan oknum nakal yang mempermainkan harga beras di pasaran, Farid mengaku tidak berani menyimpulkan, Sebab, hingga hari ini pihaknya belum pernah mendapatkan laporan tentang hal tersebut.
“Soal itu kami belum berani menjawab. Saya pikir faktor utamanya hanya panen yang belum meluas saja, kalau soal adanya oknum yang main harga beras belum sampai sejauh itu saya kira,” lanjut Farid.
Farid berharap, langkah operasi pasar yang dilakukan mampu mengendalikan harga beras di pasaran. Sebab, dengan harga yang ada saat ini, sangat memberatkan masyarakat.
“Targetnya turun hingga normal, namun begitu kita tetap melihat dahulu bagaimana berjalannya operasi pasar beberapa hari kedepan,” imbuh Farid.
Untuk diketahui, harga beras di Kabupaten Tuban sempat menembuh harga tertinggi Rp. 11.000 perkilogram untuk kualitas super, Rp. 10.000 sampai 10.500 perkilogram kualitas medium dan Rp. 9.000 untuk kualitas biasa. (kim)