oleh

Ketua PBNU: Saatnya Indonesia Jadi Kiblat Islam

image
Said Agil Siraj

kotatuban.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, menyebut Indonesia lebih pantas sebagai kiblat umat islam, jika dibandingkan dengan Timur Tengah. Pasalnya, Timur Tengah sangat memalukan, karena konflik dan perang saudara tidak berhenti-henti.

”Kita alihkan saja kiblat dan peradaban islam ke Indonesia. Bukan Timur Tengah. Karena Timur Tengah sudah memalukan, umat Islamnya sangat-sangat memalukan, selalu perang dan menganalkan kekerasan,” ujar Aqil Siradj, kepada sejumlah wartawan di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Sabtu (14/03).

Menurutnya, sudah waktunya Indonesia, dalam hal ini NU menunjukkan kepada dunia wajah islam yang sebenarnya. Islam yang sebenarnya adalah islam yang cinta damai, santun, dan berakhlaq. Sehingga, islam menjadi rohmatan lil alamin,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Aqil Siradj juga mengingatkan kepada warga nahdiyin untuk tidak terprofokasi dengan gerakan-gerakan radikal seperti gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pasalnya, ISIS sama sekali tidak mencerminkan umat beragama apalagi islam.

”Mana ada orang beragama yang suka merampok bank, mermpok tangker minyak, dan membunuh orang dengan sadis. ISIS itu adalah gerakan petualang, bukan pejuang,” tandasnya.

Said mengatakan, masyarakat  Indonesia saat ini disinyalir sudah ada 514 orang yang bergabung dengan ISIS. Untuk itu Ketua PBNU tersebut meminta kepada semua warga NU untuk berhati-hati dan waspada dengan provokasi atau ajakan untuk bergabung dengan ISIS.

”Kalau dari NU sejak dulu, baik itu ada gerakan Radikal apa tidak selalu mengajarkan Islam sebagai agama yang santun, berbudaya, berakhlak, dan berperadaban,” pungkasnya. (duc)