kotatuban.com – Bupati Tuban menghimbau agar keuangan daerah dapat dikelola dengan baik, seefektif dan seefisien mungkin. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban juga akan melakukan evaluasi terkait kesesuaian antara perencanaan dan hasil yang dicapai.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana pada Pelatihan Penatausahaan Keuangan Daerah angkatan I tahun 2018, Senin (19/02) di Gedung KORPRI Tuban.
”Kegiatan pelatihan ini bersinergi dengan program pemberdayaan SDM di lingkungan Pemkab Tuban,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) guna memberikan pelayanan publik dengan maksimal. Terkait pemilihan materi keuangan daerah. Sekda menyatakan bahwa materi tersebut selaras dengan Pemkab Tuban yang mengharapkan peningkatan kompetensi dari penatausahaan.
Pada kesempatan yang sama, Sekda menghimbau kepada penatausahaan agar dalam pengelolaan keuangan sesuai dengan regulasi yang ada.
”Dengan mengikuti regulasi yang ada, maka hal tersebut akan mendukung transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah,” imbuhnya.
Mantan Kepala Bappeda ini menerangkan nantinya pimpinan OPD diharapkan mampu untuk melakukan audit awal pada instansi yang dipimpinnya. Audit tersebut dilaksanakan berkesinambungan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
”Selain itu, kepada para peserta harus mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan nantinya pengetahuan yang didapatkan harus diimplementasikan,” serunya.
Sementara itu, perwakilan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Anton Sujarwo, menyampaikan penciptaan pembangunan yang berbasis manajemen keuangan merupakan tuntutan dan kebutuhan yang tidak dipisahkan dari tanggung jawab ASN.
”Kunci manajemen keuangan itu sendiri adalah efisiensi terhadap sumber pendanaan yang ada,” jelasnya.
Guna meminimalkan terjadinya penyimpangan, pemerintah telah menetapkan sebuah program yang meliputi perencanaan, administrasi, sampai dengan pelaporan terhadap pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, peran dari SDM yang kompetensi juga menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah program.
”Sehingga pembangunan di daerah dapat berjalan dengan maksimal sesuai rencana awal,” tegasnya.
Sedangkan, kegiatan pelatihan ini akan berlangsung pada 19 sampai 23 Februari 2018 dan diikuti 30 peserta di Ruang Rapat Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tuban. (duc)