kotatuban.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, kembali menegaskan pentingnya menjaga kesantunan dalam berpolitik. Nilai-nilai adab, etika, dan persatuan menjadi pilar utama yang mereka sampaikan kepada seluruh tim pemenangan, mulai dari tingkat pusat hingga desa, termasuk para relawan.
Disampaikan saat Konsolidasi dan Rapat Koordinasi di Hotel Empire Palace, Surabaya, Khofifah menekankan bahwa kampanye harus menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan, bukan memecah belah. “Kampanye kita harus tetap berjalan dengan politik yang santun, karena demokrasi yang sehat harus tetap menjaga persatuan dan persaudaraan,” jelasnya.Ia juga mengimbau seluruh tim dan relawan untuk fokus mengajak masyarakat berpartisipasi dalam Pilkada dengan datang ke TPS dan menggunakan hak pilih. “Berpolitik bukan hanya tentang mencapai kekuasaan, tetapi juga menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Kesantunan, persatuan, dan penguatan persaudaraan adalah hal yang harus kita kedepankan,” tambahnya.
Senada dengan Khofifah, Emil Dardak menekankan bahwa sikap santun menjadi identitas perjuangan pasangan Khofifah-Emil. “Kami ingin memastikan bahwa perjuangan kita tidak mencederai persatuan masyarakat. Kesantunan adalah kunci, karena apa yang kita tanam hari ini akan menjadi warisan moral bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Tuban, Eko Wahyudi, menyambut baik arahan ini dan menegaskan bahwa pendekatan santun adalah cermin dari kepemimpinan bijak. “Kesantunan ini bukan hanya strategi, tetapi juga cermin dari kepemimpinan yang bijak dan penuh rasa hormat,” ucapnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya menggunakan media sosial secara bijak. “Hindari ujaran kebencian dan fitnah. Fokuslah pada program kerja dan solusi nyata untuk rakyat Jawa Timur,” pesannya.
Dengan pendekatan ini, pasangan Khofifah-Emil optimis mampu memenangkan Pilkada 2024 tanpa mencederai nilai-nilai demokrasi dan persatuan. “Santun itu bukan lemah. Justru dengan santun, kita menunjukkan kekuatan sejati seorang pemimpin,” pungkas Khofifah.