kotatuban.com-Anggota Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupatem Tuban, Cancoko menyayangkan masih ditemukanya kasus beras miskin (Raskin) tidak layak komsumsi yang beredar di masyarakat. Ironisnya hal tersebut menurut catatan anggota dewan sudah seringkali terjadi.
“Kami sangat menyayangkan dengan kejadian tersebut, karena ini sudah berulang kali,” ujar Cancoko, Jumat (20/11).
Cancoko menduga ada kesalahan dalam arus pengadaan beras hingga distribusi, oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Akibatnya, beras yang sebenarnya tidak layak kinsumsi iti diberikan itu ke warga miskin. Selain itu, kontrol pemerintah juga dinilai kurang, sehingga pihak-pihak terkait pengadaan seenaknya saja melakukan penyerapan beras dengan kualitas di bawah standart.
“Kami menduga ada yg salah dari sistem penyerapan beras oleh Bulog dan sistem kontrolnya, sampai kemudian di salurkan ke masyarakat. Logikanya jika penyerapanya benar dan konrol berasnya juga benar, tidak mungkin sampai terjadi beras kualitas buruk dan tidak layak konsumsi disalurkan ke masyarakat,” tegas Cancoko.
Untuk itu lanjut Politisi Partai Demokrat itu, pihaknya bakal melakukan sidak hingga pemanggilan pihak terkait untuk meminta penjelasan terkait sistem penyerapan, pengawasan, hingga distribusi. Sehingga, distribusi beras tidak layak konsumsi kepada warga miskin di Tuban tidak terjadi kembali.
“Kami akan menanyakan sistem penyerapanya seperti apa, kami minta penjelasan terkait sistem penyerapan, pengawasan dan penyaluran berasnya,” imbuh Anggota Komisi B DPDR Tuban itu.
Rencananya, DPRD Tuban juga akan ke Bulog Pusat Jakarta, dalam rangka mengadukan persoalan beras yang kerap terjadi didaerah.
“Bulan depan kami akan ke Bulog pusat di Jakarta dalam rangka mengadu persoalan ini. Karena ini sudah berulangkali terjadi dan tidak ada tanda-tanda perbaikkan oleh pihak terkait,” pungkas Cancoko. (kim)