oleh

Komnas HAM Bakal Laporkan Hasil Kajian di Karanglo ke Presiden

image
Komisioner Komnas HAM, Muhammad Nur Khoiron

kotatuban.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham) akan melaporkan hasil verifikasi dan investigasi yang dilakukan timnya di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, serta sejumlah desa lainya yang berdekatan ke Presiden.

Laporan tersebut terkait beberapa persoalan yang ditemukan Komnas HAM dalam rangka investigasi, berkaitan dengan meninggalnya warga Desa Karanglo yang jumlahnya mencapai puluhan dalam kurun waktu berdekatan.

“Hasil investigasi dan kajian di beberapa desa di wilayah Kecamatan Kerek akan menjadi bahan laporan kami ke presiden,” ujar Komisioner Komnasham, Muhammad Nur Khoiron, Kamis (14/04).

Dia menjelaskan, tujuh orang dari Komnas HAM yang melakukan kajian di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, sebagai pusat permasalahan awal pasca isu meninggalnya warga setempat akibat gangguan pernafasan. Tim telah melakukan survey dan klarifikasi kepada perangkat desa dan keluarga korban yang meninggal.

Berdasarkan data yang diterima tim KomnasHAM, dari Puskesmas Kerek, sejak dua tahun terakhir, yakni, pada tahun 2014, temuan ispa sedikitnya mencapai 1.656 warga, tahun berikutnya jumlah itu naik menjadi 2.058 kasus. Namun begitu diakui, sampai saat ini Komnas HAM belum dapat menyimpulkan data pasti kaitannya dengan banyaknya kematian warga apakah penyebabnya pencemaran udara atau faktor lain.

“Puskesmas Kerek membawahi sepuluh desa, namun begitu, kami belum dapat data komparasi, dari Puskesmas lain di Tuban. Apakah ini kondisi umum di Kabupaten Tuban atau hanya di sekitar Kerek saja,” jelas Nur Khoiron.

Sementara itu, terkait penyebab kematian warga Desa Karanglo yang mencapai puluhan, beberapa waktu lalu, Komnas HAM menemukan berbagai penyebab. Bukan hanya gangguan pernafasan saja, diantara penyebab kematian warga itu seperti, stroke, jantung, hipertensi, hingga usia tua.

“Yang meninggal usianya di atas 40 tahun, penyebab diantaranya hipertensi, strok, ada juga gangguan pernafasan. Namun begitu, ini juga belum dapat menjadi sampel untuk menyimulkan penyebab kematan adalah pencemaan udara,” papar Nur Khoiron, kepada sejumlah media di Tuban.

Setelah kajian ini Komnas HAM akan merekomendasikan pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Kesehatan agar melakukan kajian kesehatan kaitanya dengan persoalan debu yang dialami warga Karanglo dan sekitarnya.

“Kami tentu akan merekomendasikan ke dinas kesehatan setempat, apalagi mereka pernah berjanji juga akan melakukan kajian kesehatan ini,” pungkas Nur Khoiron. (kim)