oleh

Konverter Kit Hemat 50 Persen Pengeluaran BBM Nelayan

kotatuban.com – Konversi BBM ke LPG membuat nelayan lebih hemat dalam hal operasional. Sebelumnya dengan menggunakan bensin, nelayan merogoh kocek sekitar Rp 135.450,- dengan asumsi penggunaan kapal selama 10 jam atau setara dengan 21 liter (Rp 6.450/liter). Namun, setelah konversi menggunakan LPG, nelayan hanya memerlukan Rp 64.000,- atau lebih hemat 50%.

“Dengan konverter ini pemgeluaran nelayan di bidang BBM semakin sedikit, sehingga bisa menghemat sekitar 50 persen, ” ungkap Menteri ESDM Ignasius Jon, ketika menyerahkan konverter kit kepada nelayan di Tuban.

Sebanyak  200 paket perdana konverter kit tahun 2018 diserahkan Meneri ESDM Ignasius Jon kepada nelayan kecil yang berdomisili di Kecamatan Jenu, Tambak Boyo, Widang secara simbolis di Mangrove Center, Kabupaten Tuban, Senin (13/11). Turut juga hadir Bupati Tuban, anggota DPR RI, Direktur Infrastruktur Migas, dan pejabat pemerintah daerah setempat.

Paket perdana yang diberikan terdiri atas 1 (satu) unit mesin/motor penggerak, 1 (satu) unit konverter kit dan aksesori pendukungnya, 2 (dua) buah tabung LPG 3 kg beserta isinya, serta 1 (satu) unit as panjang, baling-baling, dan aksesorisnya.

“Paket perdana yang telah diberikan, semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman nelayan dan bisa meminimalisasi beban operasional. Saya juga berterima kasih kepada Pertamina yang telah membantu kami dalam merealisasikan konversi ini.” ujar Ignasius Jonan, Menteri ESDM

Pendistribusian paket perdana di wilayah Pertamina MOR V (Jatim-Bali-Nusa Tenggara) direncanakan sebanyak 6.740 paket, dan untuk wilayah Jawa Timur sendiri mendapatkan pendistribusian sebanyak 3.738 paket. Tahun 2017 sudah terealisasi pendistribusian sebanyak 566 paket perdana dan di tahun ini ditargetkan selesai pendistribusian pada akhir bulan November 2018.

Pertamina ditugaskan oleh Kementerian ESDM sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Republik Indonesia No. 294 K/10/MEM/2018 tentang Penugasan Penyediaan, Pendistribusian, dan Pemasangan Paket Perdana Liquefied Petroleum Gas untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil Tahun Anggaran 2018. Dalam hal ini, Pertamina berkomitmen untuk melaksanakan penugasan yang diberikan sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh tim Kementerian ESDM.

Sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0116.K/10/DJM.I/2018 bahwa terdapat beberapa kriteria penerima paket perdana Konverter Kit, antara lain yaitu nelayan pemilik kapal lebih kecil atau sama dengan 5 GT, kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin, dan kapal yang digunakan memiliki daya mesin lebih kecil atau sama dengan 13 HP (Horse Power).

Selain itu, nelayan tersebut harus menggunakan jenis alat tangkap yang ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis, dan memiliki identitas yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan/atau surat keterangan dari dinas kelautan dan perikanan setempat apabila belum memiliki kartu identitas yang dimaksut.

Pasokan LPG 3 kg tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Pertamina bermitra dengan dua agen baik di Widang dan Kota Tuban yang secara khusus melayani kebutuhan nelayan di Kecamatan Jenu. Di Kabupaten Tuban sendiri memiliki 18 agen dan 724 pangkalan yang menyediakan LPG 3 kg untuk masyarakat. Pertamina juga sangat menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan LPG 3 kg sesuai haknya, dan bagi mereka yang mampu diharapkan untuk segera beralih ke Bright Gas. (ims)