kotatuban.com – Warga sejumlah desa di Kecamatan Rengel, Tuban, korban bencana banjir luapan sungai Bengawan Solo mulai tingalkan tenda pengungsian. Mereka kembali ke rumah masing-masing menyusul kondisi banjir yang mulai surut.
Ngastuti, 48, seorang pengungsi mengatakan, dia sudah kembai ke rumahnya untuk bersih-bersih sisa banjir. Meski saat ini sebagian kecil jalan dan lingkungan masih tergenang banjir, warga itu mengaku sudah ingin tinggal di rumah sendiri dengan keluarga. Alasannya d irumah sendiri jauh lebih yaman.
“Nyaman dirumah sendiri mas, apalagi sekarang sudah surut sekalian bersih-bersih rumah, rumah kotor sekali,” kata Nganstuti itu.
Sebelumnya Ngastuti yang rumahnya kebanjiran tinggal di tenda pengungsian yang berada di halaman kantor Kecamatan Rengel. Dia tinggal bersama suami dan anaknya hampir sepekan lamanya, sejak banjir masuk ke dalam rumahnya sekitar hari minggu pekan lalu.
“Sebelumnya bertahan, tapi banjir semakin besar dan terus ngungsi di sini, enam hari kalau tidak salah,” terang Ngastuti, Selasa (06/12).
Sementara itu, Camat Rengel M Mahmud mengatakan, warga menang sudah mulai meninggalkan pengungsian sejak Bengawan Solo dinyatakan menurun. Bahkan warga sudah enggan mengungsi meski sebenarnya halaman rumah mereka masih banyak air.
“Sejak kemarin ada yang sudah meinggalkan pengungsian dan terakhir pagi tadi semuanya sudah kembali kerumah mereka, ” kata M Mahmud.
Dijelaskan Camat Rengel itu, saat ini sisa banjir masih menggenang hampir seluruh lahan pertanian padi. Selain itu akses jalan menuju Desa Kanorejo dan sebaliknya juga masih terendam, meski masih bisa dilalui cukup sulit menggunakan kendaraan bermotor ke desa itu.
“Semuanya sudah aman, desa yang sebelunmya terisolir juga sudah surut semua, hanya Desa Kanor yang masih terbatas aksesnya,” imbuh Camat Rengel M Mahmud.
Untuk diketahui suasana tenda pengungsian di halaman Kantor Kecamatan sudah nampak kosong tanpa penghuni. Di lokasi hanya nampak tim relawan yang masih mempersiapkan Logistik untuk keperluan tim. Sementara di sudut lain kantor Kecamatan Rengel, TNI dan pegawai kecamatan mengatur bantuan dari berbagai pihak salah satunya PT Semen Gresik yang menyerahkan makanan siap santap dan kebutuhan air minum korban banjir. (kim)