kotatuban.com – Tragedi terbakarnya kapal tangker MT Providen, pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) di pantai Tanjung Awar-awar, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Jumat (24/1) kemarin masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga koraban hilang. Pasalnya, hingga hari ini keluarga korban belum mendapatkan kepastian dari pihak manapun.
Data yang berhasil dihimpun kotatuban.com, Sabtu (25/1), korban dari terbakarnya kapal tangker tersebut bernama Khoirul Amien (28), warga Dusun Tegalpelem, Desa Kapu, Kecamatan Merakurak. Hingga saat ini korban belum ditemukan dalam pencarian yang dilakukan oleh tim SAR
”Sampai saat ini belum ada kabar sama sekali dari pihak manapun. Kami pihak keluarga juga masih bingung bagaimana kondisi saudara kami,” jelas Wandoyo (26), salah satu keluarga korban kepada kotatuban.com.
Menurutnya, korban berangkat dari rumah pada Jumat (24/1) sekitar pukul 04.00 Wib. Saat itu, dia bersama beberapa temannya berangkat melaut bersama dengan beberapa temannya. Tapi saat kejadian, posisi korban sendiri tidak diketahui. Keluarga menduga kuat korban yang masih dalam pencarian adalah keluarganya, setelah mendengar kabar nama korban tersebut adalah Khoirul Amien.
”Saat ada kapal tangker loding Khoirul sering membantu Anak Buah Kapal (ABK) membantu pekerjaan di kapal tersebut. Kemungkinan, saat kapal tersebut terbakar dia ada didalam kapal tersebut,” tandasnya.
“Bahkan teman-teman dia juga mencarinya ke rumah, untuk memastikan apakah dia (korban) sudah pulang apa belum,” jelas Wandoyo menambahkan.
Sebelumnya, Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi, juga mengatakan. Kalau satu korban yang masih dalam pencarian adalah nelayan. Nelayan tersebut memang biasa membantu para ABK atau petugas untuk pemasangan selang ketika kapal tengah loading untuk pengisian BBM. (duc)