kotatuban.com – Akhirnya korban tenggelam di bantaran Sungai Bengawan Solo, Supar (51) warga asal Desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang ditemukan.
Warga yang diduga sebagai penambang pasir itu tenggelam di Bengawan Solo, tepatnya di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Senin (09/01) lalu, ditemukan tidak bernyawa pada pukul 00.05 Wib dini hari, Rabu (11/01).
Informasinya sekitar pukul 00.00 Wib, sejumlah warga setempat masih mengamati pinggir bantaran Bangawan Solo lokasi tenggelamnya korban. Selang beberapa menit kemudian sejumlah warga melihat jasad korban terapung. Kemudian warga bersama tim SAR gabungan mengevaluasi korban.
“Jasad korban muncul di permukaan aliran Bengawan Solo dan letaknya sangat dekat dengan lokasi korban tenggelam. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Dr R Koesma Tuban,” terang, Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono, Rabu (11/01).
Menurutnya, saat ditemukan oleh warga setempat, korban masih memakai kaos panjang warna hitam. Selain itu, korban juga mengenakan celana pendek warna krem serta memakai penutup kepala dari kaos warna merah yang diikatkan di kepalanya.
”Alhamdulillah korban tenggelam sudah bisa ditemukan, kami ucapkan banyak terimakasih buat semua masyarakat, utamanya di sekitar bantaran Bengawan Solo dan seluruh unsur terkait baik TNI, Polri, BPBD Kabupaten Tuban, dan masyarakat,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga asal Kabupaten Jombang hilang tenggelam di bantaran Sungai Bengawan Solo, di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Senin (09/01) sekitar pukul 15.00 Wib. Diketahui, warga Jombang yang hilang bernama Supar (51) warga asal Desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban tenggelam di bantaran Bengawan Solo saat menambang pasir bersama ketiga orang temannya, yakni Budiono, Rifai dan Ngadiran. (duc)