oleh

KPU Jamin Tuban Membara 2006 Tak Akan Terjadi di Pilkada 2015

Pendapa Krida Manunggal milik Pemkab Tuban yang terbakar akibat amuk massa pada Pilkada 2006 lalu
Pendapa Krida Manunggal milik Pemkab Tuban yang terbakar akibat amuk massa pada Pilkada 2006 lalu

kotatuban.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupten Tuban yakin bahwa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban pada 9 Desember 2015 mendatang akan berjalan aman dan sesuai harapan. Bahkan, peristiwa amuk massa yang berakibat terbakarnya sejumlah fasilitas umum, termasuk pendapa tidak akan terjadi. Meski, Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jenderal Badrodin Haiti menghawatirkan rusuh pilkada Tuban bakal terjadi.

Dalam keterangan persnya yang dimuat disejumlah media, Kapolri memasukkan Kabupaten Tuban merupakan salah satu kabupaten yang rawan akan kerusuhan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember mendatang di Jawa Timur. Hal tersebut mengaca pada kejadian kerusuhan Pilkada 2006 silam. Pada saat itu, beberapa bangunan seperti pendapa dan kantor KPU hancur dibakar massa.

”Kita yakin kejadian tahun 2006 tersebut tidak akan terulang pada Pilkada tahun ini. Karena KPU saat ini menjalankan tahapan atau proses Pilkada sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, juga KPU Tuban selalu bersikap profesional dan independen,” terang, Ketua KPU Kabupaten Tuban, Kasmuri kepada kotatuban.com, Selasa (29/09).

Hal tersebut juga diamini salah satu komisioner KPU Tuban, Salamun. Bahwa Pilkada Tuban pada tahun ini akan berjalan aman, lancar, damai, dan sesuai harapan masyarakat Tuban. Pasalnya, KPU telah bekerja sesuai dengan undang-undang dan Perturan KPU (PKPU). Sehingga, hasil dari Pilkada mendatang benar-benar pilihan masyarakat Tuban.

”Kalau analisa kerawanan Pilkada Tuban pada peristiwa 2006 ya pasti seperti itu. Kalau analisanya mengacu pada Pilkada 2011 Tuban ya akan aman-aman saja. Dan kita yakin Tuban akan aman karena kita bekerja sesuai dengan aturan yang ada,” tandasnya.

Diketahui, Pilkada Kabupaten Tuban 9 Desember mendatang diikuti oleh dua pasangan calon. Yakni, pasangan nomor satu dari incumbent Fathul Huda dan Noor Nahar Hussaein (Huda-Noo). Calon incambent tersebut didukung oleh10 partai politik (Parpol). Sedangkan, pasangan calon nomor dua pasangan dari jalur independen yaitu Zakki Mahbub dan Dwi Susiantin Budiarti (Zadit). (duc)