oleh

KPUD Sosialisasi Pemiliu Bagi Pemilih Pemula

kotatuban.com-Kurangi tingkat kesalahan pemungutan suara bagi pemilih pemula yang umumnya masih pelajar, Komii Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tuban gelar sosialisasi Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) di kalangan pelajar, Jumat (20/7).

Sosialisasi Pilpres bagi pemilih pemula
Sosialisasi Pilpres bagi pemilih pemula

Perwakilan pelajar dari 20 sekolah di Tuban, antusias mengikuti jalanya sosialisasi yang digelar di aula kantor KPUD Tuban lantai dua, Jalan Pramuka Tuban.

Selain untuk memaparkan aturan pemilu kepada pelajar yang baru pertama mengikuti Pemilu, serta  tata cara memberikan hak suara. Sosialisasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula yang ada di Kabupeten Tuban.

Divisi Sosialisasi, Komisioner KPUD Tuban, Yayuk Dwi Agus Sulistyorini, mengatakan, sosialisasi dengan sasaran pelajar tersebut merupakan langkah awal memberikan sosialisasi kepada para pemilih pemula, yang tahun ini jumlahnya mencapai 6.302 pemilih. Jumlah tersebut berasal dari jumlah total DPT  Pilpres 2014 Kabupaten Tuban sebanyak 929.160 pemilih dikurangi jumlah pemilih pada Pileg sebanyak  922.858 pemilih.

“Seperti kita ketahui, pemilih pemula itu baru kali ini mengikuti pemiluhan, dan mereka ini kami berikan pemaparan bagaimana cara memilih yang benar, dimana titik mencoblos yang sah dan lain-lain berkaitan denga  Pilpres besok, agar tidak salah saat memberikan hak suaranya,” kata Yayuk.

Selain itu, jelas Yayuk, dalam sosialisasi tersebut juga disampaikan, mekanisme pemilu, sistem pencalonan, dan yang terpenting pemilih pemula tidak boleh golput. Semua diminta menggunakan hak suaranya.

”Mereka adalah pemilih pemula, yang terpenting adalah tidak salah saat memberikan hak suaranya,” jelas Yayuk.

Sementara itu, Rudi  (17) salah seorang pelajar mengaku, setelah sosialisasi yang diikutinya itu ia menjadi faham dan mengetahui cara mencoblos yang benar dan sah menurut aturan. Selama ini, yang dia tahu mencoblos begitu saja tanpa mengetahui  aturan pencoblosan dan hasil coblosan yang sah.

“Saya sekarang tahu mas, kalau mencoblos itu ada aturanya tidak sembarang mencoblos. Kalao besok pasti ke TPS, karena sudah tahu caranya kok,” kata Rudi peserta sosialisasi.  (kim)