kotatuban.com – Kelompok Tani Nelayan Andalan Tuban harus membantu program ketahanan pangan di Kabupaten Tuban. Selain itu KTNA juga harus dekat dan memahami kebutuhan maupun permasalahan yang dihadapi petani.
“KTNA wajib membantu Pemkab Tuban dalam program ketahanan pangan, sehingga, Tuban menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Jawa Timur,” tegas Kepala Dinas Pertanian ddan Ketahanan Pangan Tuban, Murtaji usai membuka Rembuk Paripurna KTNA Tuban, Sabtu (11/11) di salah satu hotel di Tuban.
Ditambahkan Murtaji, KTNA ini merupakan organisasi yang anggotanya menyebar di pedesaan. Kantong-kanting kemiskinan juga paling banyak berada di petani maupun nelayan yang menjadi bidang garap KTNA.
Rembug Paripurna KTNA itu sekaligus juga pemilihan Ketua KTNA periode 2017-2022 ini dan kepengurusannya. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berharap dalam pelaksanaan pemilihan Ketua KTNA yan baru di periode 2017-2022 bisa membawa KTNA lebih baik,
“Diharapkan, ketua baru yang terpilih nanti bisa membawa KTNA lebih baik lagi,” harapnya.
Sementaran itu, Ali Imron terpilih secara aklamasi menjadi Ketua KTNA Tuban periode 2017-2022. Dalam rembuk KTNA selain memilih ketua juga membentuk kepengurusan KTNA Tuban secara lengkap.
Ali Imron berharap semua pengurus nanti bisa bekerja secara maksimalm untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi petani selama ini. Setelah terpilih, bersama pengurus akan segera mempetakan masalah petani, utamanya soal pupuk. Dan itu akan disampaikan ke dinas terkait agar masalah petani bisa teratasi, sehingga tuban menjadi lumbung pangan di Jatim bahkan nasional.
“KTNA tidak bisa menyelesaikan masalah petani yang begitu banyak. Mulai soal produksi hingga pasca panen. Mangkanya hasil pemetaan masalah itu akan kita sampaikan ke dinas terkait agar dideskusikan dan ditindaklanjuti bersama,” terang Ali Imron yang juga Ketua LP2NU Tuban itu. (ros)