oleh

Kuartal Pertama 2016, Penjualan Holcim Meningkat 24 Persen

image
Pabrik semen Holcim Indonesia di Tuban

kotatuban.com – Kuartal pertama tahun 2016 Holcim Indonesia mencatatkan peningkatan pendapatan dari penjualan sebanyak 24% menjadi Rp 2.45 triliun. Dengan peningkatan volume sebesar 41% menjadi 2.67 juta ton meskipun persaingan harga di pasar semakin ketat. 

Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh kontribusi volume penjualan dan pangsa pasar PT Lafarge Cement Indonesia (LCI) pasca akuisisi. Selain itu, kebutuhan semen domestik menjadi semakin beragam dengan perbedaan yang signifikan. 

Pertumbuhan terlemah terdapat di Kalimantan, sementara di Sumatra, Produk Domestik Bruto (PDB)  tumbuh sebanyak 3.5% di tahun 2016. Pasar terbesar di Jawa diharapkan dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan hingga 4.9% sebagaimana tercatat dalam dua tahun terakhir. 

Sementara itu di bagian Timur yang merupakan pasar paling kecil, justri menunjukkan pertumbuhan tertinggi hingga lebih dari 8% di Sulawesi dan 10% di Bali dan NTT. Hal ini disebabkan oleh realisasi anggaran di sektor infrastruktur yang dilakukan Pemerintah setempat sangat diperhatikan dengan baik.

”Kami akan tetap melanjutkan usaha kami untuk terus mendorong pertumbuhan penjualan yang telah kami raih di kuartal pertama. Beberapa program efisiensi yang kami lakukan di dalam perusahaan terus kami jalankan untuk memastikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan melalui proses yang lebih cepat,” kata Presiden Direktur Holcim Indonesia, Gary Schutz.

Menurutnya, pada Maret 2016, Bank Dunia memperkirakan peningkatan PDB di Indonesia pada tahun 2016 tidak terlalu tinggi hanya mencapai 5.1%. Hal ini menjadi sorotan terutama pada tingginya biaya-biaya serta melambatnya laju pertumbuhan perekonomian domestik yang dipengaruhi oleh tekanan kondisi pasokan berlebih dan kurangnya investasi jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Pasifik. 

”Holcim Indonesia sangat siap untuk memberikan solusi terbaik dengan kemampuan serta jaringan kami yang sudah mendunia untuk mendukung pembangunan di Indonesia,” pungkasnya. (duc)