kotatuban.com – Lagi – lagi kasus anak terkena gizi buruk terjadi di Kabupaten Tuban. Sebelumnya, kasus anak terkena gizi buruk menimpa Abdul Malik (3), warga Desa Ngandong, Kecamatan Jenu. Kali ini kasus anak – anak menderita gizi buruk menimpa Ainur Rofik (13) warga Desa Rawasan, Kecamatan Jenu.
Anak yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) tersebut harus tergolek lemah di kamar III B Ruang Melati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Koesma Tuban. Dia hanya ditunggui sang kakek, Suparto (93). Kakeknya yang sudah berusia lanjut tersebut harus menyiapkan segala sesuatu kebutuhan Ainur Rofik.
Ainur Rofik anak penderita gizi buruk tersebut tidak sempat merasakan kasih sayang dari sang ibu, Zolami. Pasalnya, sang ibu telah meninggal dunia saat melahirkan dirinya. Selain itu, bapaknya, Suwono juga sering sakit-sakitan sejak ditinggal ibunya Ainur Rofik. ”Bapaknya Ainur Rofik sekarang juga sedang sakit di rumah. Bapaknya itu sering sakit semenjak ditinggal ibunya Ainur Rofik,” terang, Suparto saat dikunjungi kotatuban.com di RSUD Dr R Koesma Tuban.
Kepala Bidang Keperawatan RSUD Dr R Koesma, Utami saat dikonfirmasi mengungkapkan, Ainur Rofik telah beberapa kali masuk RSUD. Bahkan, hampir setiap bulan Ainur Rofik masuk RSUD. ”Ini saja Ainur Rofik habis dirawat disini selama 33 hari, baru pulang sekitar 15 haru sudah kembali lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Utami mengatakan, Ainur Rofik hanya bisa berbaring dan duduk – duduk saja. Sedangkan, untuk berdiri kakinya tidak mampu untuk menahan berat badannya. Selain itu, berat badannya hanya 20 kilogram. ”Untuk anak usia 13 tahun, dengan berat badan 20 kilogram masih jauh dari standar,” pungkasnya. (duc)