oleh

Lagi, Gara-gara Konsleting Listrik, Sebuah Rumah di Parengan Ludes

kotatuban.com-Belum selang satu hari dari peristiwa konsleting lintrik yang meluluhlantahkan bangunan rumah di kecamatan Merakurak,  Jumat (14/11) pagi kemaren, peristiwa serupa kembali terjadi dan membakar rumah milik warga di Kecamatan Parengan.

 

Kali ini kebakaran yang disebabkan konsleting listrik menimpa satu unit rumah berukuran besar miik Sutinah (70), warga Dusun Jati, Desa Parang Batu, Parengan, Tuban.

 

“Korban bernama Sutinah, rumahnya ludes terbakar, kejadianya sekitar pukul sepuluh pagi tadi. Tetangga dan kerabat sempat menyelamatkan sebagian perabotan keluar rumah namun rumahnya habis terbakar,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupten Tuban,  Joko Ludiyono.

 

Joko menjelaskan, kebakaran tersebut bermula saat pemilik rumah tengah memasak di dapur. Bersamaan dengan itu pemilik rumah menyalakan pompa air yang juga berada di ruangan tersebut.

 

Tidak lama berselang, pompa air yang ditempatkan dekat dengan tumpukan kayu bakar mengalami konslet kemudian memunculkan percikan api dan langsung membakar bangunan rumah dari kayu itu.

 

“Penyebabnya diduga sama dengan kebakaran kemaren di Merakurak, yakni konsleting listrik yang kemudian menyambar dinding kayu,” terang Joko.

 

Cuaca cukup panas didukung dengan angin yang bertiup di lokasi membuat api dengan cepat mebakar bagian-bagian rumah yang terbuat dari kayu jati, sehingga saat petugas pemadam kebakaran yang didatangkan dari Kabupaten Bojonegoro datang  di lokasi, api telah membakar sebagian besar rumah milik korban.

 

“Kita mendatangkan satu unit damkar dari kabupaten Bojonegoro, karena jaraknya paling dekat, namun api yang cukup besar ditambah cuaca yang panas membuat kobaran menghabiskan seluruh bangunan,” papar Kepala BPBD Tuban itu.

 

Untuk meringankan beban korban kebakaran, pemerintah melalui BPBD juga menyerahkan bantuan berupa Famili kit satu paket, kasur lipat, selimut, dan tiga paket sembako.

Sementara, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (Kim)