kotatuban.com-Semen Indonesia melalui program Corporate Social Responcibility (CSR)-nya kembali menggelar pengobatan geratis. Kali ini pengobatan gratis diperuntukkan warga Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Program tersebut dilakukan rutin oleh perusahaan semen plat merah itu sebagai bentuk tanggungjawab sosial kepada warga sekitar.
Pengobatan geratis yang dimulai sejak pukul 09. 00 tadi pagi diikuti sekitar 200 warga yang sebagian besar adalah lanjut usia (lansia). Mereka datang dengan berbagai keluhan kesehatan seperti pegal linu, pandangan kabur (gejala Katarak) dan keluhan lainya.
Menurut dr Hengky, kepala tim medis yang memberikan pelayanan kesehatan gratis di balai Desa Bogorejo, Rabu (15/1) mengatakan, pelayanan kesehatan yang diberikan Semen Indonesia secara gratis tersebut meliputi pelayanan kesehatan ringan yang umum diderita masyarakat, seperti pilek, demam, pegal linu dan berbagai keluhan lain.
” Berbagai gangguan kesehatan yang umum diderita masyarakat mas, diantaranya penyakit-penyakit ringan, jika memang dalam pemeriksaan ada indikasi lain kami komunikasikan dengan Puskesmas setempat yang bergabung sama kami hari ini,” kata Hengky.
Seluruh warga mendapat pemeriksaan gratis, meliputi pemeriksaan denyut jantung, tensi (tekanan darah) dan pemeriksaan pada mata. Selanjutnya warga akan mendapatkan obat, vitamin maupun injeksi sesuai indikasi yang didapatkan dalam pemeriksaan.” Kalau vitamin pasti kami berikan mas, namun untuk obat lainya kami sesuaikan dengan indikasinya,” terang Hengky.
Hengky mengaku, sebagian besar keluhan warga adalah penyakit yang umum diderita orang tua, namun kali ini pihaknya juga mewaspadai beberapa gangguan kesehatan yang kerap muncul saat musim hujan seperti, Ispa (gangguan pernapasan), diare dan gatal-gatal.” Karena ini musim hujan dan dingin, gangguan pernafasan juga bisa terjadi, selain itu juga diare maupun gatal-gatar alergi,” katanya.
Sementara itu, Jasmi (49) salah seorang warga yang mengikuti kegiatan bakti sosial pengobatan geratis Pemen Indonesia mengaku senang dapat pemeriksaan kesehatan geratis, meski harus mengantri karena cukup banyak yang dilayani, diapun menunggu dengan sabar sampai giliranya di panggil petugas.” Ya senang mas, tidak membayar kok,” katanya.
Nenek yang berangkat bersama anaknya ini mengaku pegal di pesendian, selain itu sering mengalami sakit di pinggang.” Mau minta di suntik sama bu bidan mas biar pegelnya sembuh, punggang saya juga pegal, ” katanya. (kim)