kotatuban.com-Amuk banjir bandang di Kecamatan Palang tidak hanya merendam jalan desa maupun pemukiman warga. Lahan pertanian dan gudang jagung milik warga juga terendam banjir luapan Kali Pomahan, Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Senin (17/3).
Akibatnya, jagung pipilan maupun glondongan yang siap jual itu hanyut dan tidak bisa lagi diselamatkan. Pemilik gudang jagung itu menderita puluhan juta rupiah. Selain itu, tanaman padi yang baru berumur dua mingguan juga terancam membusuk jika genangan air itu tidak segera surut.
Banjir bandang yang merendam hampir meluas di Lima desa di Kecamatan Palang, mulai Desa Gesikharjo, Desa Pucangan, Desa Cendoro, hingga Desa Wangun dan Desa Glodok.
“Lahan pertanian banyak yang terendam, ini saja mulai pinggir sungai Pomahan hingga sungai Seuru juga sudah terendam, jumlahnya puluhan hektar. Bahkan, ada tanaman padi yang terendam ada yang baru berumur seminggu. Bibit yang disiapkan untuk tanam juga hanyut,” terang Muhammad Lazib (40) warga Gesikharjo.
Belum ada informasi resmi jumlah kerugian yang diderita warga di sejumlah desa yang menjadi korban banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dikonforma belum dapat memb berikan keterangan resmi apa saja yang rusak dan berapa jumlah kerugian akibat banjir bandang tersebut.
“Kami belum ada laporan tertulis lahan yang terdampak, sementara ini tim BPBD menurunkan tim untuk bantu makanan siap saji di Dusun Pomahan lokasi terdekat sungai,” kata Kepala BPBD Tuban Joko Lodiono. (kim)