Laka Maut, Penumpang Sempat Terlantar

kotatuban.com – Penumpang Bus Lorena jurusan Jakarta – Banyuwangi sempat terlantar. Pasalnya, bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan maut di Jalur Pantura Kilo meter (KM) 10, tepatnya di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Senin (27/10).
Yudi (40) salah satu penumpang Bus Lorena saat ditemui kotatuban.com ditempat terjadinya kecelakaan tersebut mengungkapkan, bahwa dirinya dari Jakarta dan akan menuju ke Jember. Namun, nahas bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.
”Untung penumpang bus tidak ada ada yang kenapa-kenapa, hanya sopirnya yang patah tulang pada kakinya, dan penumpangnya hanya lecet-lecet saja. Untuk saat ini saya masih menunggu kabar para penumpang ini selanjutnya mau dikemanakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Fakih saat dikonfirmasi terkait nasib para penumpang Bus Lorena tersebut, bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak bus. Dan pihak bus akan segera mengirim bus lain untuk mengantar para penumpang sampai dengan tujuan.
”Kita sudah komunikasi dengan pihak bus. Das saat ini pihak Lorena sudah mengirim bus lain untuk mengantarkan penumpang sampai dengan tujuan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi antara bus dan truck di Jalur Pantura Kilo meter (KM) 10 tepatnya di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Senin (27/10). Satu orang tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dalam kecelakaan maut tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun kotatuban.com, ditempat kejadian, Bus Lorena dengan nopol B 7886 WV jurusan Jakarta – Banyuwangi yang dikemudikan, Purnomo Lukito (46) warga Kota Bogor, Jawa Barat melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Utara. Disaat bersamaan dari arah Selatan ada truck dengan nompol B 9706 EDA yang dikemudikan Ade Deni Hermawan (28) warga Tasikmalaya, Jawa Barat yang akan menyalip mobil pickup yang bermuatan jerami. (duc)