kotatuban.com – Kasmuri (45) Kepala Desa (Kades) Trantang, Kecamatan Kerek harus berurusan dengan pihak Polres Tuban. Pasalnya, Kasmuri mengacungkan pistol jenis Air Soft Gun kepada keluarga pancar kemenakannya saat mengantarkan prosesi lamaran. Senjata itu terpaksa dikeluarkan, karena, Lajer (keponakan) Kades Kasmuri sempat ditampar oleh salah satu kelaurga pacaranya.

Kejadian tersebut berawal saat Lajer (35), warga Desa Trantang, Kecamatan Kerek yang melamar Nur Azizah (30), warga Desa Rengel, Kecamatan Rengel berlangsung tegang dan sempat terjadi kericuhan. Ketegangan tersebut dipicu lantaran pihak dari keluarga perempuan tersebut tidak terima dengan lamaran tersebut. Sehingga untuk melerai kericuhan itu, Kepala Desa (Kades) Trantang, yang mengantarkan lamaran warganya itu langsung mengeluarkan senjata pistol Air Soft Gun.
Dari informasi yang dihimpun kotatuban.com, Senin (24/3), kejadian tersebut berawal saat rombongan Lajer bersama dengan enam orang termasuk Kepala Desa (Kades) mendatangi rumah Azizah dan berniat untuk melamar Azizah, yang telah dua tahun berpacaran. Saat sampai di rumah Janda tersebut, rombongan Lajer diterima oleh keluarga dari pihak perempuan dan dipersilakan masuk.
Sehingga, mereka langsung masuk ke dalam rumah perempuan yang juga sebagai seorang guru itu dan sudah banyak keluarga dari pihak perempuan yang hadir. ”Awalnya sudah dipersilakan untuk masuk, semua bersalaman dengan orang tuanya. Tapi saya yang terakhir salaman dan saya langsung ditampar oleh kakak Ipar Azizah,” terang Lajer, saat berada di Mapolres Tuban.
Menurutnya, setelah mengetahui dirinya ditampar oleh kakak Ipar perempuan idamannya itu, Kasmuri (45), Kepala Desa (Kades) Trantang yang mengantarkan prosesi lamaran tersebut langsung mengeluarkan senjata Air Soft Gun, dengan tujuan untuk melerai keributan itu. ”Tujuannya Pak Inggi (Kades) untuk melerai jangan sampai ada keributan. Kalau saya tidak ditampar terlebih dahulu tidak mungkin seperti itu, kita datang baik-baik untuk melamar kok,” lanjut Lajer.
Sementara itu, setelah terjadinya keributan dan adanya Kasmuri yang mengeluarkan pistol Air Soft Gun itu, pihak keluarga Azizah langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rengel. Kemudian petugas langsung melakukan penghadangan terhadap rombongan Lajer bersama Kades tersebut.
”Mereka dihentikan oleh petugas Polsek Grabagan, saat perjalanan mau balik ke Kerek. Saat diperiksa ternyata di dalam mobilnya juga ditemukan dua bilah pedang. Kini mereka masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Tuban,” jelas Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. (duc)