kotatuban.com-Warga pesisir pantai, Kelurahan Kingking dan Karangsari, Kecamatan Tuban beramai-ramai berburu kerang di pantai saat laut surut.
“Biasanya setelah musim panas seperti bulan-bulan ini banyak kerangnya. Laut juga surut, makanya kerang sangat mudah didapat,” ujar Ahmad, warga Kelurahan Karangsari yang tengah berburu kerang, Selasa (25/11).
Ahmad mengatakan, kerang yang mereka sebut dengan nama kerang kepek atau pelok (biji mangga) itu, biasanya akan keluar saat air laut surut. Saat itu kerang akan mengeluarkan tentakel (bagian tubuh kerang) di atas psir, sehingga cukup mudah diketahui keberadaanya.
“Kalau kakinya keluar akan kelihatan, tinggal disendok saja,” terang Ahmad sambil mempraktekan dengan alat sejenis skop berukuran kecil.
Biasanya, kerang yang didapat akan dikonsumsi sendiri oleh warga, namun, tidak sedikit juga warga yang menjual hasil buruan itu karena harga cukup mahal.
“Ini dibuat makan sendiri, rasanya enak, kalau dapatnya lebih banyak ya dijual. Satu kilogram akerang yang belum dikupas harganya sampai Rp. 20.000 , sementara yang sudah dikupas mencapai Rp 30.000,” sambung Ahmad.
Pantauan di lapangan, ramainya warga yang berburu kerang tidak hanya terjadi di kawasan pantai Kelurahan Karangsari. Pantai Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, sekitar Terminal wisata Kabupaten Tuban juga terlihat kerumunan warga yang mencari kerang.
Biasanya, kerang tersebut dimasak dengan cara ditumis. Namun, sebelum itu, kerang direbus agar lebih mudah memisahkan antara daging kerang yang lunak dengan cangkang kerasnya. (kim)