Lawan Narkoba, Ansor Siap Jadi “Bemper” Polisi

image
Salah satu barang bukti obat tetlarang yang berhasil diamankan polisi

kotatuban.com – Peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang di Kabupaten Tuban semakin memprihatinkan. Bahkan, kini peredaran barang berbahaya tersebut telah terindikasi beredar di kalangan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD).

Hal tersebut membuat beberapa kalangan maupun organisasi masyarakat (Ormas) termasuk Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tuban prihatin. Organisasi pemuda di bawah naungan NU tersebut siap menjadi garda terdepan membantu pihak kepolisian dalam pemberantasan narkoba dan obat-obatan terlarang.

Selain itu, GP Ansor Tuban juga berharap pihak kepolisian tidak hanya menangkap pengedar kelas teri saja. Pasalnya, peredaran narkoba jenis carnophen sudah memprihatinkan masyarakat di Bumi Wali ini. 

”Harapan kami kepada aparat kepolisian supaya meningkatkan kerja kerasnya untuk memberantas peredaran narkoba. Ada indikasi, di Tuban ada pengedar lebih besar dari yang ditangkap saat ini, dan kami siap membantu untuk itu,” kata Wakil Ketua GP Ansor Tuban, Khoirul Huda, Jumat (19/02).

Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan menyatakan, meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban bersama Polres Tuban jauh hari sudah mengibarkan ‘bendera perang’ terhadap peredaran narkoba, baik jenis sabu-sabu dan penyalahgunaan obat farmasi, akan tetapi, di Bumi Wali Tuban ini masih saja para pengguna, pengedar dan bandar tidak jera.

”Masih banyak penggedar yang kita tangkap. Kita berkomitmen akan melakukan pemberantasan narkoba ini. Dan kami tidak akan mentorerir siapapun yang melakukan pelanggaran, pasti akan kami tindak,” tegas mantan Kapolres Donggala tersebut.

Menurut Kapolres, saat ini wilayah operasi para pengedar itu sudah merambah ke beberapa wilayah Kecamatan serta Desa. Meski peredaran terbanyak masih masih terkosentrasi di wilayah kota.

Guna meminimalisir penggunaan pil carnophen yang makin marak di Kabupaten Tuban, Kapolres telah mengintruksikan kepada anggotanya yang menjadi Babinkamtibmas bekerja sama dengan pihak sekolah memberikan penyuluhan kepada para siswa di sekolah.

”Sudah ada indikasi penyebaran narkoba sudah merambah kepada siswa SD,” katanya.

Terkait masih adanya persepsi bahwa aparat kepolisian hanya menangkap para pengguna dan pengedar, tapi belum bisa menembus pada para bandar. Kapolres Tuban menyatakan pemberantasan narkoba itu tidak hanya dilakukan oleh pihak kepolisian saja. Namun, harus ada kerjasama yang baik dari semua stake holder dan masyarakat.

”Idialnya pemberantasan narkoba memang stake holder berperan, akan tetapi saat ini polisi masih sepertinya hanya sendiri. Dan lebih idealnya lagi terbentuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK), terus para pecandu ada upaya rehabilitasi, serta instansi terkait bersama-sama melakukan pencegahan,” pungkasnya. (duc)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.