oleh

Lebihi Kapasitas, Truck Tlailer Ditahan Petugas

Trailer yang ditahan petugas
Trailer yang ditahan petugas

kotatuban.com – Sebuah truck tlailer bermuatan matrial berupa besi baja yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik ditahan petugas kepolisian dari Polres Tuban, Selasa (22/07) dini hari. Pasalnya, kendaraan tersebut bermuatan melebihi kapasitas baik untuk tingginya maupun lebarnya barang muatan tersebut.

Kendaraan trailer yang mengangkut besi baja tersebut terpaksa dihentikan dan ditahan oleh Sat Lantas Polres Tuban karena telah memutuskan kabel telepon yang melintas di atas jalan raya. Kabel tersebut tersangkut material yang akan digunakan membangun sebuah pabrik tersebut yang melebihi ketinggian layaknya muatan biasa.

Pantuan kotatuban.com di lapangan, peristiwa penghentian truck trailer yang memiliki plat nomer ganda tersebut, yakni nopol H 1913 FA dan L 8233 UQ berawal saat kendaraan itu mengangkut besi baja berbentuk kotak yang memiliki ukuran tinggi sekitar 5 meter dan lebar 5 meter tersebut akan dibawa ke Pabrik Semen PT Holcim melintas di jalur pantura Tuban.

Selanjutnya, saat melintas di simpang empat Karang Waru, jalan Gajah Mada, besi baja yang dibawa truck trailer tersebut menyangkut kabel telepon bagian atasnya. Akibatnya kabel tersebut putus dan berserakan di jalan. Namun, meski telah memutuskan telepon yang menyeberang jalan tersebut kendaraan tersebut masih terus berjalan. Sehingga, kendaraan pengangkut alat berat itu langsung dihentikan sejumlah petugas dari Polres Tuban yang mendapatkan laporan dari warga.

”Untuk sementara kendaraannya kita tahan dulu sampai menunggu ada penyelesaian dengan pihak Telkom terkait kerusakan kabel yang putus. Yang jelas kendaraan ini sudah melanggar dan akan kami tilang,” jelas AKP Faqih, Kasat Lantas Polres Tuban.

Menurutnya, truck trailer yang mengangkut besi baja dari Pasuruan yang akan dikirim ke Semen Holcim tersebut masih ditahan di Pos Patung. Belum diketahui pasti berapa kerugian material yang diakibatkan dari putusnya kabel telepon milik Telkom akibat muatan alat berat itu. ”Setelah semuanya selesai baru akan kami lepaskan,” pungkasnya. (duc)‎