kotatuban.com-Bulan Ramadan menjadi moment berharga bagi pedagang legen Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Pasalnya minuman dari sadapan bunga ental (siwalan) itu menjadi buruan umat islam yang menjalankan ibadah puasa, sebagai minuman pembuka saat berbuka.
Ö
Minuman legen diproses dengan menyadap pohon siwalan dengan rasa manis ini menjadi penghasilan sebagian warga di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang. Meski proses penyadapan tergolong berbahaya karena tempat penyadapan berada di ujung bohon puluhan meter, para penyadap nampak sangat terbiasa dan tidak menghiraukan lantaran sadapan kini laris manis diburu pembeli.
Hampir setiap hari warga yang memiliki pohon siwalan selalu memanen sadapan mereka di sore hari. Terlebih Bulan Puasa seperti saat ini, permintaan legen hasil sadapan wolo (sebutan bunga siwalan) meningkat seratus persen dari hari biasanya.
Dari hasil sadapan wolo selanjutnya legen diperdagangkan para penyadap tak jauh dari lokasi pengambilannya. Legen yang dikemas dalam botol seukuran botot air mineral ini laris manis dibeli warga.
Sebut saja Khasanah (50), dia adalah salah satu penjual legen warga Tasikmadu yang setiap hari selama bulan Ramadan menjual legen tidak jauh dari rumahnya di pinggir jalan desa setempat.
“Alhamduillaih mas, ini berkah bulan Ramadan, laris mas setiap hari puluhan liter habis,” kata Khasanah, Kamis (2/7).
Soal harga jangan khawarir, untuk mendapatkan legen kemasan 1,5 liter, pembeli hanya harus membayar Rp7.500.
“Rasanya memang manis mas, makanya banyak yang beli, untuk menambah kesegaran biasanya cukup ditambah esbatu saja tidak usah ditambah sirup atau pemanis,” jelas Khasanah.
Sementara itu, salah seorang pembeli bernama Habib mengaku sudah beberapa kali membeli legen di tempat itu. Menurut dia legen cukup ampuh menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa, apalagi diminum dalam keadaan dingin, rasa manis dan sensasi soda dalam minuman legen akan semakin terasa.
“Sudah beberapa kali beli di sini mas, legenya manis, seger saja untuk buka puasa. Kalao dingin malah terasa ada sodanya, mantap di lidah, ”kata Habib menjelaskan rasa legen. (kim).