kotatuban.com-Memasuki puncak musim kemarau, wilayah kekeringan di Kabupaten Tuban, terus meluas. Data Badan Penangglngan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyebut, saat ini sudah ada lima kecamatan yang masuk dalam kategori kritis (kering).
“Sudah ada lima kecamatan yang kini mamasuki kategori kritis dalam data kami,” ujar Kepala BPBD Tuban Joko Ludiono, Selasa (28/07).
Kelima wilayah yang masuk dalam zona kekeringan adalah Kecamatan Grabagan, Kecamatan Semanding, Kecamatan Kerek, Kecamatan Montong dan Kecamatan Senori.
“Rata-rata daerah itu berada di wilayah perbukitan kapur, di kecamatan itu air mulai sulit didapatkan.“ terang Joko Ludiono, saat dikonfirmasi kotatuban.com.
Joko mengaku, untuk mengantisipasi kesulitan air bersih yang dialami warga yang tinggal di daerah kritis, BPBD telah menyiapkan lima armada truk tangki yang sudah melakukan distribusi air bersih di lima kecamatan kekeringan sejak pertengahan bulan Juni lalu.
“Kami sesuai permintaan sudah melaakukan droping, bahkan petugas kami juga mulai rutin melakukan droping menjelang lebaran kemaren karena air memang sudah sulit,” papar Joko.
Selain itu kata dia, pemerintah juga telah menganggarkan dana sekitar Rp75 juta untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang diprediksi memuncak pada Agustus mendatang, akibat dampak elnino yang memungkinkan musim kemarau lebih panjang dari biasanya.
Untuk diketahui, dari lima kecamatan yang sudah masuk catatan daerah kritis oleh BPBD, terdapat sedikitnya 20 desa. Desa tersebut rata-rata berada di kawasan terpencil masing-masing kecamatan. (kim)