LMND Tuban Tolak Freeport Jawa Timur
kotatuban.com-Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), berunjuk rasa menolak pembangunan smeler Freeport di Jawa Timur. Atifis LMND berunjukrasa dengan membagikan selebaran di budaran patung Letda Soetjipto depan gedung DPRD Tuban.
Beberapa tuntutan yang disebutkan melalui poster dan spanduk yakni, Tolak pendirian Smelter PT Freeport di Gresik, Putuskan kontrak karya dengan PT Freeport karena tidak menguntungkan Bangsa Indonesia, dan melaksanakan pasal 33 UUD 45.
“Kita meminta pemerintah mencabut UU libelar seperti UU nomor 25 tentang penanaman modal dan UU nomor 22 tentang migas, serta UU nomer 4 tahun 2009 tentang minerba dan lainya, serta kembali ke pasal 33,” terang Zaenal Syafii, Ketua LMND Tuban, usai unjukrasa.
Selama ini kata Zaenal, keberadaan perusahaan asal Amerika tersebut tidak memberikan kontribusi berarti bagi bangsa Indonesia, namun hanya mengeruk sumberdaya alam Indonesia. Bahkan, perusahaan itu juga dianggap tidak transparan dalam memberikan laporan hasil produksi emas, tembaga dan perak.
“Selama ini yang kita tahu, Freeport hanya mengeruk kekayaan alam Indonesia, dapat apa kita dari aktifitas perusahaan itu,” kata Zaenal.
Setelah membagikan selebaran kepada pengguna jalan, mahasiswa melanjutkan unjukrasa di gedung DPRD Tuban. Sayangnya tidak ada satu anggota dewanpun menemui mereka karena wakil rakyat itu sedang ada kegiatan di luar.
Seperti diketahui untuk membangun Smelter di Gresik Jawa Timur, dengan kapasitar produksi 1,8 juta ton konsentrat tembaga per tahun, PT Freeport Indonesia membutuhkan lahan seluas 80 hektar. (kim).