
kotatuban.com – Perusahaan Daerah Aneka Tambag mulai melakukan pembersihan sepuluh sumur tua, dil apangan Gegunung, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban. Pembersihan itu sebagai persiapan langkah produksi sumur peninggalan Belanda tersebut.
Pasca penertiban sumur yang sebelumnya dikuasai oleh penambang tradisional, pemerintah mulai konsen mengurus sumur yang sebelumnya telah diserahkan hak kelolanya oleh wilayah kerja PT Pertamina EP Asset IV.
Kepala Bagian Hubunga Masyarakat dan Media Pemerintah Kabupaten Tuban, Teguh Setyobudi mengatakan, proses pembersihan lokasi sudah dimulai, termasuk memperbaiki akses jalan menuju lapangan Gegunung untuk memperlancar aktifitaas sebelum dilakukaneksploitasi sumur.
“Akses jalan menuju lokasi sudah diperbaiki, termasuk membersihkan daerah sekitar sumur,” terang Teguh, Rabu (24/08).
Dikatakan Teguh, ada sepuluh sumur yang akan dikelola pemerintah daerah yang saat ini sudah diberikan ijin kelola oleh PT Pertamina selaku pihak otoritas Migas Pemerintah Pusat. Kesepuluh sumur migas itu berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan.
“Kita dapat ijin kelola 10 sumur. Sementara sumur lainnya dikelola PT Tawun gegunung Energy (TGE),” katanya.
Setelah pembersihan lokasi dan akses masuk lokasi lapangan sumur minyak tua di Gegunung, BUMD Aneka Tambang akan melanjutkan pembersihan sumur sebelum dilakuan proses eksploitasi kandungan minyak.
“Setelah ini akan dilakutkan dengan proses pembersihan sumur. Sebelum lanjut pada proses well test untuk mengetahui cadangan dan potensi masing-masing sumur,” jelas Teguh. (kim)