kotatuban.com – Tanah longsor yang terjadi di Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan sejak beberapa minggu lalu kini semakin parah. Selain itu, tanah longsor yang disebabkan abrasi Kali Kening tersebut sampai saat ini belum ada penanganan dari pihak mana pun.
Bahkan, tanah longsor yang disebabkan tergerus aliran air Kali Kening tersebut merobohkan rumah berukuran 10 meter X 7 meter milik Mahrusah (61) warga Desa Lajulor. Rumah milik Mahrusah tersebut roboh pada bagian belakang, yakni dinding kamar.
Nenek yang telah menjanda belasan tahun tersebut mengaku, pada saat dindingnya roboh sempat teriak minta tolong kepada warga setempat. Beruntung ketika itu ada pemuda sedang berada di masjid. Sehingga, pihaknya langsung dievakuasi oleh warga.
”Ya, ini longsornya tanah dibelakang rumah saya ini semakin parah saja. Sehingga, saya dan keluarga semakin kawatir. Beberapa minggu lalu rumah saya bagian belang sudah roboh, dan ini semakin parah lagi,” ungkapnya dengan sedih.
Sementara itu, Niam salah satu pemuda Desa Lajolor mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali meminta solusi terhadap pemerintah desa agar segera ada penanganan. Sehingga, abrasi Kali Kening tersebut tidak semakin parah. Namun, upaya tersebut belum berhasil dan sampai sekarang belum mendapat respons.
”Kita sudah lapor sejak kejadian longsor pada awal dulu. Dan pihak Kecamatan Singgahan didampingi pihak desa telah mengecek tanah yang longsor itu. Namun, sampai saat ini belum ada perbikan,” pungkasnya. (duc)