kotatuban.com – Gara-gara tabung LPG 3 kilogram atau tabung melon meledam sebuah rumah milik Karni (65), warga Dusun Kenti RT 02/ 13, di Desa Prambon Tergayang, Kecamatan Soko, ludes terbakar.
“Korban jiwa nihil, tapi kobaran api menghanguskan rumah korban,” ungkap Joko Ludiono, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.
Kejadian itu terbilang sangat cepat ketika rumah korban dalam kondisi kosong lantaran ditinggal keluar. Tiba-tiba di dalam dapur rumah korban terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari tabung gas elpiji yang bocor.
Akibat ledakan tersebut, api menyambar rumah korban yang terbuat dari kayu. Kobaran api semakin membesar lantaran ditiup kencanganya angin, dan di dalam rumah korban banyak bahan yang mudah terbakar menjadikan api semakin membesar.
“Diduga penyebab kebakaran akibat tabung LPG meledak,” ungkap Joko Ludiono kepada wartawan ini.
Mengetahui ada api, warga setempat berusaha memadamkan si jago merah dengan menggunakan alat seadanya agar tidak merambat ke rumah warga lainnya. Namun usaha warga tidak membuahkan hasil, dan kejadian itu dilaporkan petugas.
“Mendapat laporan anggota langsung meluncur ke lokasi,” terang mantan camat Grabakan tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan kobaran api berhasil dipadamkan dengan bantuan satu mobil Mobil PMK Rengel, 2 unit Mobil PMK Tuban, dan dibantu satu mobil PMK Bojonegoro. Serta pemadaman api juga juga dibantu oleh warga setempat.
“Tim yang meluncur ada 6 personil pos Damkar Rengel, dan 7 personil dari Mako BPBD Tuban,” ungkapnya. (rto)