Mahalnya Harga Pakan Ternak Picu Naiknya Harga Telur

telurkotatuban.com– Dalam sepekan terakhir, harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Tuban mengalami kenaikan.  Harga telur ayam yang sebelumnya hanya  Rp17.000 per kilogram (Kg) naik menjadi Rp22.000 per kilogramnya.

Menurut Aisyah (62) pedagang telur ayam di pasar tradisional Jalan Gajahmada Tuban, naiknya harga telur ayam sudah terjadi selama sepekan terakhir. Kenaikan tersebut dipicu mahalnya harga pakan ternak yang harus ditanggung oleh para peternak ayam.

“Sebelumnya harga telur 17.000, naik menjadi 19.000, sempat  turun jadi 18.000 kemudian naik lagi menjadi 20.000 dan sekarang sudah 22.000,” terang Aisyah.

Aisyah menjelaskan, selain disebabkan kenaikan harga pakan ternak, naiknya harga telur ayam juga disebabkan tingginya permintaan pada musim hajatan mauludan (perayaan maulid Nabi Muhammad) yang baru saja dilaksanakan masyarakat. Tingginya permintaan untuk keperluan tersebut membuat harga telur juga ikut terangkat.

“Kemarin itu ada Mauludan mas, sudah biasa banyak permintaan harga pasti naik,” jelas Aisyah.

Karena mahalnya harga telur ayam, para pedagang mengeluhkan penurunan omset mereka, sebab jika harga mahal, daya beli konsumen akan turun. Jika sebelum harga naik rata-rata konsumen membeli satu kilogram telur ayam, sejak naik hanya setelah dari pembelian semula.

“Biasanya lima peti bisa habis dalam sehari, sekarang dua hari aja masih sisa,” sambung pedagang telur itu.

Dampak kenaikan harga telur juga dirasakan oleh para konsumen dan ibu rumah tangga. Mereka mengeluhkan harga telur eceran yang saat ini mencapai Rp23.000 hingga Rp24.000 per kilogramnya.

“Kemaren beli malah 23.000, ada juga yang toko yang jual 24.000,” terang Hasanah, ibu rumah tangga warga Kecamatan Montong. (kim)

Leave A Reply

Your email address will not be published.