kotatuban.com – Sejumlah mahasiswa dari tiga organisasi intra kampus (Omek) melakukan aksi unjuk rasa long much dari depan Perumahan Gedungombo sampai Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Kamis (08/03).
Aksi gabungan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tersebut menolak kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Kabupaten Tuban besok Jumat (09/03).
Disepanjang jalan para mahasiswa tersebut meneriakkan “Tolak-tolak Jokowi di Bumi Wali”. Selain itu, para aktivis tersebut juga membawa berbagai poster penolakan kedatangan Jokowi di Tuban.
Para mahasiswa tersebut menolak kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut lantaran masih banyak persoalan yang belum diselesaikan di republik ini. Salah satu contoh persoalan yang belum terselesaikan adalah persoalan agraria. Bahkan kasus korupsi di negeri ini semakin menjadi.
”Tolak Jokowi di Bumi Wali, kegiatan di Tuban itu hanya panen jagung, itu kegiatan tidak ada urgensinya. Padahal di negeri ini kemiskinan, kasus korupsi belum terselesaikan,” teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.
Para mahasiswa juga menilai kegiatan Jokowi kedaerah-daerah hanya menghambur-hamburkan anggaran saja. Dan alangkah lebih baiknya anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan yang lebih manfaat untuk masyarakat.
”Kegiatan Jokowi ini hanya menghabur-hamburkan uang negara saja,” teriak salah satu mahasiswa. (duc)
