oleh

Mahasiswa Tuntut BEM Unirow Dibekukan

Mahasiswa Unirow saat menggekar mimbar bebas menuntut Rektor Unirow Hadi Tugur turun dari jabatannya
Mahasiswa Unirow saat menggekar mimbar bebas menuntut Rektor Unirow Hadi Tugur turun dari jabatannya

kotatuban.com – Carut marut persoalan Universitas Ronggolawe (Unirow) Tuban pasca pembekuan dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi semakin melebar. Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang dimotori BEM Unirow menggelar aksi menuntut Rektor Unirow, Hadi Tugur segera turun dari jabatannya. Kini malah muncul selebar yang kontra. Bahkan, selebaran gelap itu meminta BEM Unirow dibekukan.

Dalam selebaran gelap tersebut dituliskan, bahwa, kisruh di dalam kampus Unirow terkait status non aktif sudah tidak bisa ditoleransi. Apalagi kisruh ini semakin meluas lantaran sering ada aksi pengerahan massa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unirow

Padahal, masalah-masalah itu bisa diselesaikan mediasi atau audiensi bersama pihak yang bertanggungjawab tidak harus dengan aksi pengerahan massa. Kalau aksi massa ini terus dilakukan oleh BEM, kita takut nama kampus akan jelek. Tak hanya itu, aksi BEM yang kemarin mensweeping para mahasiswa yang melaksanakan ujian semester kurang etis. Apalagi dipaksa untuk bergabung, sehingga bukan solusi yang didapat malah opini jelek yang berkembang di masyarakat buat kampus.

Melihat kenyataan itu, mahasiswa yang menamakan diri Pro Regulasi menuntut lima pilar. Pertama, BEM Unirow harus dibekukan, karena sudah meresahkan mahasiswa dengan aksi pengerahan massa selama ini. Aksi itu membuat suasana kampus tidak kondusif dan aksi tersebut semakin menimbulkan opini buruk buat kampus, dan bukan solusi yang didapat.

Kedua, PR 1 menggunakan kebijakan dan menggaransi proses perkuliahan untuk terus berjalan dengan baik. Ketiga, PR 3 menggunakan sikapnya untuk menenangkan mahasiswa, bahwa persoalan ini tidak harus disikapi dengan aksi massa secara terus menerus.

Keempat, rektor secepatnya melengkapi persyaratan yang diminta Dikti, agar kampus cepat normal. Kelima, dosen Unirow tetap menjalankan tugasnya dengan memberikan perkuliahan sambil menunggu proses kampus normal.

Sementara itu, Presiden BEM Unirow Tuban, Muhammad Juremi mengungkapkan, pihaknya telah mengetahui selebaran gelap tersebut. Namun, siapa yang bertanggungjawab belum mengetahui.

”Siapa yang membuat selebaran itu kami belum mengetahui. Bisa juga selebaran tersebut hanya untuk adu domba antara mahasiswa,” tandasnya. (duc)