kotatuban.com – Ratusan mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) kembali melakukan aksi demonstrasi terkait status kampus yang nonaktif, Kamis (06/08). Ratusan mahasiswa tersebut menuntut pihak rektorat segera melakukan langkah-langkah untuk mengembalikan status Unirow aktif kembali.
Pantauan kotatuban.com dilapangan ratusan mahasiswa yang melakukan aksi demostarsi tersebut keliling kampus untuk mengajak mahasiswa lain untuk bergabung dalam aksi tersebut. ”Mari kawan-kawan kita bersatu padu untuk menuntut hak-hak kita. Dan kita menyuarakan suara kita untuk kebaikan kampus kita ini,” teriak, Nibrosu Rohid salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut.
Selanjutnya, ratusan mahasiswa tersebut menuju depan gedung rektorat dan melakukan orasi secara secara bergantian. Selain itu, para mahasiswa tersebut juga membawa berbagai poster dengan berbagai tulisan. Antara lain “Save Unirow” “Pak Rektor Dapat Salam Dari Malaikat Izoil” “Penyelesaian Unirow Harga Mati” dan berbagai tulisan lainnya.
”Mari kita bersatu padu untuk menuntut hak-hak kita. Kasihan orang tua kita yang telah bekerja keras banting tulang untuk mengkuliahkan kita. Tapi apa yang kita dapat, hanya dibohongi rektorat dan ijasah kita tidak laku,” kata salah satu orator dalam aksi tersebut.
Diketahui, ratusan mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban menggelar audiensi dengan pihak universitas dan Yayasan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP- PT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tuban, Kamis (30/07) lalu. Namun, dalam audiensi tersebut tidak dihadiri oleh Rektor Unirow Tuban Hadi Tugur. Selain itu, dalam audiensi tersebut pihak pihak rektorat berjanji kepada mahasiswa akan mempertemukan rektor dengan mahasiswa. Tapi, pada aksi kali ini Rektor Unirow Tuban Hadi Tugur juga tidak menemui untuk memberikan penjelasan terkait kondisi Unirow kepada mahasiswa. (duc)