kotatuban.com – Mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe semakin kesal dan kecewa. Beberapa kali melakukan aksi menuntut kejelasan nasib kampus pasca dibekukan Menristekdikti tak pernah ditemui Rektor Unirow Tuban, Hadi Tugur. Kekecewaan mahasiswa Unirow itu dilampiaskan dengan menyegel kantor rektor saat aksi demonstrasi, Kamis (06/08).
Mereka mengaku sudah terlalu lama bersabar dan menunggu penyelesaian permasalahan di kampus mereka. Penyegelan tersebut dilakukan dengan menutup paksa dua pintu kantor rektorat. Selain itu, mereka juga membentangkan garis penyegelan dan menempelkan kertas bertuliskan “Segel Kantor Unirow” dan kertas segel tersebut ditandatangani oleh perwakilan BEM dan DPM.
”Kantor (rektorat) ini disegel mahasiswa Unirow mulai detik ini. Dan siapapun tidak boleh membuka segel ini,” kata Presiden Mahasiswa (Presma) Unirow, Ahmad Juremi.
Penyegelan kantor rektorat merupakan bentuk protes mahasiswa. Selain kampus yang dalam kondisi tidak aktif, lantaran sampai sekarang mereka menganggap tidak ada iktikad baik dari Rektor Unirow, Hadi Tugur, yang tidak pernah mau menemui mereka.
”Kami sudah terlalu lama bersabar, dari beberapa tuntutan yang kami layangkan pada demo kemarin tidak ada yang ditanggapi. Sehingga, terpaksa hari ini kami lakukan penyegelan ini,” pungkasnya. (duc)