kotatuban.com – Tim Mahasiswa Pecinta Alam (Mahipal) Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) kembali mengeksplorasi keberadaan goa di wilayah Kabupaten Tuban.
Kali ini Mahipal dari Unirow memetakan Goa Temu Giring yang baru saja ditemukan pada beberapa bulan lalu. Lokasi goa itu berada tak jauh dari wisata air terjun Ngelirip di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan.
Salah satu Aktivis Mahipal Unirow, Nafikurrohman, goa ini bukan goa baru seperti yang ditemukan di Desa Jadi, Kecamatan Semanding. Namun, goa ini menjadi salah satu goa yang terlewati atau belum terpetakan untuk program ekspedisi tahunan. Oleh sebab itu, tim beberapa hari mulai memetakan data secara lengkap dari goa tersebut.
Keindahan ini goa hampir sama dengan goa lain yang banyak ornamennya. Namun, ada yang lebih menarik lagi dalam goa tersebut ternyata terdapat air terjun dan aliran sungai yang deras didalam gua tersebut.
“Goa Temu Giring ini baru kita ketahui pada tahun ini, akhir-akhir ini tim mulai memulai memetakan keberadaa goa tersebut,” ujar Nafik, Rabu (29/08).
Alumni Unirow ini juga menjelaskan, tak terduga ternyata mulut goa tersebut merupakan dari tangkapan air kawasan permukaan atau tempat larinya aliran air masuk ke dalam goa. Saking luasnya tangkapan air permukaan, hingga menjadikan struktur goa berbentuk aliran sungai bawah tanah dengan banyak percabangan dan lorong bertingkat. Kondisi ini menjadi sangat penting untuk dikaji ulang akan impact atau dampak berantai dari goa terhadap lingkungan sekitar.
“Kalau dianalisa arah lorong goa, goa ini juga menjadi salah satu pipa atau aliran penyuplai pasokan air sekitar sungai Ngelirip. Sehingga, sangat penting untuk melakukan tindakan pengelolaan, pemeliharan dan pemanfaatkan lokasi sekitar goa yang lebih strategis,” uraianya.
Alumnus Prodi Matematika ini menyampaikan, jika terjadi kerusakan atau pengelolaan yang salah, maka sangat berpengaruh terhadap ekosistem air sungai Nglirip. Baik kondisi alirannya maupun volume air sungai. Banyak potensi yang perlu diinventarisir lebih lanjut. Potensi singkatnya yang bisa dilihat dari goa ini merupakan salah satu produk pendukung serangkaian objek wisata air terjun Nglirip.
“Dalam goa ini banyak potensinya, baik potensi Hidrologi, Biologi dan sungai bawah tanah. Dan goa ini memang lebih cocok untuk wisata minat khusus, karena kondisinya turunan vertical dengan kedalaman 15 meter,” pungkasnya. (rto)
