Managemen Persatu Hanya Sisakan 21 Pemain
kotatuban.com-Seleksi pemain tim Persatu Tuban, Divisi Utama memasuki tahap akhir. Dari sekitar 74 calon pemain yang mendaftar untuk bergabung dengan tim kebanggaan Kabupaten Tuban itu, hanya tersisa 24 pemain saja yang masih bertahan dan akan kembali diseleksi untuk disisakan 21 pemain saja.
“Sampai hari ini masih ada 24 pemain yang bertahan, dan kami masih punya sehari untuk seleksi dan mengambil 21 terbaik,” ujar Fahmi Fikroni Manager Tim Persatu Tuban, Rabu (14/1).
Fahmi Menjelaskan, seluruh pemain yang direncanakan 24, akan ditambahkan tiga pemain tanpa seleksi yang akan didatangkan dari Sumbawa. mereka adalah para calon pemain yang memang sudah memiliki rekam jejak potensial untuk memperkuat tim Persatu Tuban.
“Dari 21, akan kami lengkapi dengan pemain permintaan, artinya mereka sengaja kita kontrak dan tanpa melalui seleksi,” terang Fahmi.
Adapun tiga pemain tersebut adalah Rosi, Tiar dan Sadam Husein, yang namaya pernah mengisi tim U-21 nasional. Tim persatu juga bakal diisi salah satu mantan pemain U 21 nasional.
Sementara itu, terkait komposisi pemain yang direncanakan 50 persen adalah pemain lokal, Fahmi mengaku, belum mendapatkan jumlah tersebut sehingga kompisisinya masih lebih sedikit dari jumlah pemain luar yang lolos seleksi sejak 7 Januari lalu.
“Harapan kami memang 50 persen adalah pemain lokal, kalau bisa lebih dari itu. Namun, jika tidak kita dapatkan karena skilnya belum mumpuni tidak mungkin kita paksakan, makanya kita tetap gunakan pemain luar daerah,” kata Fahmi.
Fahmi menyampaikan, selain konsentrasi dengan pemain, managemen juga masih dipusingkan dengan pendanaan tim Persatu yang sudah tidak ada sokongan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Persatu berharap ada dukungan dari perusahaan yang ada di Tuban, dengan begitu Persatu akan tetap berjalan dan konsentrasi meningkatkan kemampuan.
“Harapan kami ada sokongan dari perusahaan, memang sebagian sudah mengiyakan, namun secara tertulisnya belum. Kita ingin konsentrasi tidak terpecah dan dapat terus maju tingkatkan kualitas pemain, tanpa dibebani persoalan pendanaan,” pungkas Fahmi. (kim).