Mangkrak Bertahun-tahun, Kini Disulap Jadi Pasar dan Wisata Modern

kotatuban.com – asar Baru Tuban di Kelurahan Mndokan, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban yang mangkrak lebih dari 20 tahun, kini di akhir pemerintahan Bupati Fathul Huda ‘disulap’ menjadi pasar modern dan Wisata. Nantinya proyek yang telah membawa korban Faried Ahmadi, Kepala PU Tuban masuk penjara karena tudingan korupsi diberi nama HaKa Style.

“Alhamdulillah proyek yang ditunggu tunggu warga itu berjalan sesuai jadwal. Selama ini tidak ada kendala, kalau pun ada bisa cepat terselesaikan, “ ungkap Bupati Fathul Huda, Senin (27/01/2020).

Bahkan, pihaknya juga telah melakukan peninjauan di lokasi pasar di Jl Letda Soecipto itu bersama Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tuban; Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban; perwakilan PT Hutama Karya; dan Direktur Operasi Sixpoint Sejahtera; serta konsultan Konstruksi Adicipta Konsultan.

“Dijadwalkan wahana wisatanya pada tahap pertama dapat digunakan Lebaran tahun ini,” ungkapnya.

Bupati Huda menekankan pembangunan proyek ini dapatnya menyerap tenaga kerja dari Kabupaten Tuban sebanyak mungkin. Selain itu, perlu adanya laporan pembangunan secara berkala. Dalam laporan tersebut memuat progress pembangunan; jumlah tenaga kerja; dan rencana pembangunan ke depan.

“Dengan demikian dapat diketahui capaian kemajuan dan kendala yang dihadapi,” tambah bupati yang bakal mengahiri pengabdiannya pada 2021 mendatang.

Orang nomor satu di Bumi Wali ini memberikan apresiasi atas komitmen dan pembangunan proyek yang dilakukan sesegera mungkin. Diharapkan, hadirnya HaKa-Style Tuban mampu menyediakan pasar modern yang bersih dan nyaman, sekaligus menghadirkan wahana wisata edukatif yang diminati keluarga.

Sementara itu, Direktur Operasi Sixpoint Sejahtera selaku pelaksana, Ari Yudaanto, menerangkan wahana wisata hampir 15 persen dari awal perencanaan di bulan Desember 2019. Saat ini memasuki tahap pembangunan infrastruktur seperti kantor, mushola, toilet, pedestrian, dan objek wisata.

“Ditargetkan wahana wisata ini secara keseluruhan dapat rampung di bulan September 2020,” tandasnya.

Lebih lanjut, pembangunan wahana wisata ini dikerjakan di lahan seluas 2,3 hektar dan lahan parkir seluas 1,5 hektar. Total pekerja yang terlibat sebanyak 120 orang dengan 50 persen adalah warga Kabupaten Tuban.

“Kami juga memaksimalkan material dari kabupaten Tuban,” jelasnya.

Ari Yudaanto menjelaskan pembangunan wahana wisata dikerjakan secara paralel. Selain pembangunan fisik di area HaKa-Style Tuban, juga dilakukan pembuatan ornamen dan kelengkapan objek wisata di workshop yang terpisah.

Pembangunan wahana wisata edukatif mengusung tema Timur Tengah, dengan alasan Kabupaten Tuban didominasi wisata religi. Diharapkan dapat menarik minat wisatawan dan peziarah yang berkunjung ke kabupaten Tuban untuk dapat berkunjung dan menikmati berbagai wahana wisata yang disuguhkan. (rto)

 

Comments are closed.