kotatuban.com – Market Share atau penjualan Semen Gresik pada semester I 2015 di kota Solo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Surakarta, Wonogiri, Sukoharjo dan Klaten mencapai 298.944 ton. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,9 % dibanding semester yang sama pada tahun 2014 sebesar 287.686 ton, Jumat (21/08).
”Dan dibeberapa Kabupaten di Jawa Tengah produk Semen Gresik juga menguasai pangsa pasar tertinggi seperti di kota Boyolali 74,60%, Surakarta 66,10%, Sragen 42,90%, Karanganyar 61,40%, Wonogiri 51,60%, dan Klaten sebesar 70,10%,” jelas Direktur Komersial Semen Gresik Mukhamad Saifudin, pada acara customer gathering Diamond Convention Hall, Solo.
Menurutnya, Customer gathering sebagai program untuk mendekatkan perseroan dengan customer, ditributor dan pemilik toko. Karena merekalah yang menjadi kontrol bagi perusahaan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan masyarakat, pemilik toko mengetahui variasi merk, kualitas maupun harga pasar.
”Dengan banyaknya merk yang beredar di toko maka masyarakat akan cenderung lebih mudah memilih sesuai dengan keinginanya, masyarakat sebagai pengambil keputusan/decision maker dan pemilik toko sebagai penasehat/advisor untuk memilih semen, untuk itu kami tidak akan mengecewakan masyarakat, kami akan terus menjaga kualitas dan kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk cinta produk Indonesia,” ujar Saifudin.
Selain itu, pada acara tersebut Semen Gresik juga memberikan penghargaan kepada pelanggan, diantaranya best customer untuk kategori toko dengan penjualan terbaik dan kategori pelanggan semen curah serta pemberian penghargaan Solo Brand dari Solo Pos sebagai merk terkemuka di Jawa tengah. (duc)
