
kotatuban.com – Masuk hari pertama seusai libur panjang hari raya idul fitri pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melaksanakan halal bi halal. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman kantor Pemkab Tuban, Jalan R.A. Kartini No. 2 Tuban, Rabu (22/07).
Bupati Tuban Fathul Huda dalam sambutannya mengungkapkan, sangat penting halal bi halal selalu diadakan, untuk menjadi ajang saling memaafkan sesama manusia. Antara Bupati dengan Pegawai dan masyarakatnya, antara bawahan dengan atasannya, antara teman dan sejawatnya. Sehingga terjalin keharmonisan dalam menjalankan roda Pemerintahan Kabupaten Tuban.
”Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan. Selain sebagai ajang silaturrohmi kegiatan ini juga untuk menjalin keharmonisan antar pegawai,” ungkapnya.
Bupati Huda mengkisahkan, bahwa Rasulullah SAW pernah berdiskusi dengan para sahabatnya tentang definisi orang yang merugi atau bangkrut. Para sahabat berpendapat, orang bangkrut adalah mereka yang tidak mempunyai dirham maupun dinar. Ada juga yang berpendapat mereka yang rugi dalam perdagangan.
”Dalam sebuah sabda Rasulullah SAW, bahwa Orang yang bangkrut dari umatku adalah mereka yang datang pada Hari Kiamat dengan banyak pahala shalat, puasa, zakat, dan haji. Tapi di sisi lain, ia juga mencaci orang, menyakiti orang, memakan harta orang (secara bathil), menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Ia kemudian diadili dengan cara membagi-bagikan pahalanya kepada orang yang pernah dizaliminya. Ketika telah habis pahalanya, sementara masih ada yang menuntutnya maka dosa orang yang menuntutnya diberikan kepadanya. Akhirnya, ia pun dilemparkan ke dalam neraka,” terangnya.
Sebagai manusia biasa hindarilah kebangkrutan dengan selalu berbuat baik dengan sesama manusia lainnya, jika dosa hamba kepada Allah SWT dapat dihapus dengan taubat dan istighfar.
”Sebaliknya Untuk mengugurkan dosa atau kesalahan yang pernah di lakukan kepada sesama manusia baru dapat dihapus dengan meminta maaf langsung kepada manusia lainnya. Seperti yang kita lakukan sekarang ini,” pungkasnya. (duc)