
kotatuban.com – Ratusan mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban saat melakukan aksi demostrasi didepan kampus setempat, juga melakukan pengibaran bendera merah putih setengah tiang dan melakukan sholat goib, Kamis (06/08).
”Pengibaran bendera setengah tiang dan sholat goib ini sebagai sibol matinya Unirow,” teriak, Nibrosu Rohid salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut.
Menurutnya, dengan pengibaran bendera setengah tiang dan sholat goib ini diharapkan rektorat segera berusaha untuk mengembalikan status Unirow yang dinonaktifkan oleh Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) bisa aktif kembali. Sehingga, mahasiswa bisa belajar dengan tenang dan ijasahnya juga tidak ilegal.
”Kami mendorong pihak rektorat dan pihak yayasan bersama-sama untuk memperbaiki status Unirow,” ujarnya.
Terpisah, Rektor Unirow, Hadi Tugur, saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan, bahwa saat ini dirinya masih berada di Jakarta. Dan sedang mengurus semua persoalan supaya kampus yang dia pimpin bisa kembali aktif kembali.
”Iya ini saya di Jakarta mengurus semuanya,” kata Tugur singkat melalui ponselnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) kembali melakukan aksi demonstrasi terkait status kampus yang nonaktif, Kamis (06/08). Ratusan mahasiswa tersebut menuntut pihak rektorat segera melakukan langkah-langkah untuk mengembalikan status Unirow aktif kembali.
Pantauan kotatuban.com dilapangan ratusan mahasiswa yang melakukan aksi demostarsi tersebut keliling kampus untuk mengajak mahasiswa lain untuk bergabung dalam aksi tersebut. ”Mari kawan-kawan kita bersatu padu untuk menuntut hak-hak kita. Dan kita menyuarakan suara kita untuk kebaikan kampus kita ini,” teriak, Nibrosu Rohid salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut.
Selanjutnya, ratusan mahasiswa tersebut menuju depan gedung rektorat dan melakukan orasi secara secara bergantian. Selain itu, para mahasiswa tersebut juga membawa berbagai poster dengan berbagai tulisan. Antara lain “Save Unirow” “Pak Rektor Dapat Salam Dari Malaikat Izroil” “Penyelesaian Unirow Harga Mati” dan berbagai tulisan lainnya. (duc)