kotatuban.com – Ratusan suporter Bondo Nekat (Bonek), sebutan suporter fanatik Persebaya Surabaya, dihadang anggota kepolisian dari Polres Tuban ketika melintas di Jalan Pantura Tuban, Kamis (04/08). Penghadangan tersebut tepatnya di kawasan Pos Bom, sisi utara, Alun-Alun Kabupaten Tuban.
Penghadangan tersebut dilakukan petugas kepolisian, setelah mendapatkan informasi kloter terakhir dari rombongan suporter yang melintas di Tuban tersebut membawa batu dan botol. Serta melakukan pelemparan terhadap rumah warga ketika berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, yakni di Kecamatan Bancar.
”Setelah kami hadang, mereka secara sukarela menurunkan batu-batu dan botol yang mereka bawa,” jelas Kasat Sabhara Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eko Adi Wibowo.
Menurutnya, sebanyak 400 Bonek yang diminta untuk menurunkan batu yang dibawa dari atas truck. Petugas kemudian menghimbau supaya para suporter tetap menjaga ketertiban selama perjalanan. Bahkan ketika nanti masuk di wilayah Kabupaten Lamongan.
”Kami mengimbau kepada rombongan Bonek untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama perjalanan,” tandasnya.
Lebih lanjut Eko mengatakan, ada 6 gelombang rombongan Bonek yang melintas di Tuban. Setiap rombongan berisi sekitar 75 orang, tapi khusus untuk rombongan terakhir ini ada 400 orang. Sehingga, mendapatkan pengawalan kusus dari Polres Tuban.
”Kita sengaja hentikan ketika masih di Tuban dan tidak diperbatasan Widang, untuk menghindari kerawanan yang mungkin saja bisa terjadi. Kita juga melakukan pengawalan rombongan Bonek ini sampai keluar Tuban,” pungkasnya. (duc)
