kotatuban.com – Keberadaan candi yang diduga peninggalan kerajaan Majapahit yang berada di Dusun Karang Candi, Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar ternyata sudah lama diyakini masyarakat. Yang meyakini keberadaan candi tersebut tidak hanya masyarakat sekitar Bancar, tapi masyarakat kecamatan lain terutama yang mengetahui sejarah nama desa Karang Candi juga meyakini hal tersebut. Selain itu, beberapa tim arkeolog dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga pernah meneliti keberadaan Candi di desa Karang Candi, kecamatan Bancar.
Penelitian terakhir dilakukan oleh sekitar 20 orang peneliti benda purbakala yang mengaku berasal dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang. ”Sekitar sepuluh tahun yang lalu, ada peneliti, mereka berasal dari Unibraw,” terang Kepala Desa (Kades) Bulujowo, Sarmin, saat dikonfirmasi kotatuban.com, Minggu (19/1).
Menurut Sarmin, saat itu para peneliti melakukan penelitian selama satu bulan. Mereka menggali hampir secara keseluruhan semua sisi candi tersebut. Hasilnya, tempat tersebut memang berupa tumpukan batu yang berbentuk persegi dengan beberapa lubang di beberapa sisi bangunan.
”Setelah selesai menggali, kemudian mereka memotret candi tersebut dari beberapa sisi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sarmin mengatakan, usai melakukan penelitian, para peneliti tersebut kemudian menutup semua bagian bangunan tersebut menggunakan plastik. Kemudian kembali menimbunnya menggunakan tanah. Semenjak itu, belum ada kabar lanjutan dari penelitian tersebut. ”Sampai saat ini peneliti tersebut tidak pernah kembali lagi,” pungkas Sarmin. (duc)