kotatuban.com – Dalam rangka mensosialisasikan dan memperkenalkan visi-misi Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, gerakan Tuban Berdaya aktif membangun komunikasi dengan berbagai kelompok masyarakat melalui pendekatan berbasis silaturrahmi dan kegiatan keagamaan. Dengan melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan, diharapkan dukungan untuk pasangan calon ini semakin menguat menjelang Pilkada mendatang.
Kegiatan-kegiatan keagamaan seperti tahlil, doa bersama, dan Khataman Al-Qur’an menjadi salah satu cara efektif yang diterapkan oleh Tuban Berdaya. Koordinator gerakan, Warih Satria Setiawan, menegaskan bahwa pendekatan ini bukan sekadar kampanye, melainkan sarana untuk mengenalkan pasangan Khofifah-Emil dalam suasana yang akrab dan dekat. “Kami ingin masyarakat melihat Khofifah-Emil sebagai figur yang tidak hanya memahami, tapi juga menghormati budaya dan aspirasi lokal,” ujar Kang Warih.
Tidak hanya kegiatan keagamaan, Tuban Berdaya juga menjangkau kelompok-kelompok komunitas jejaring sosial, dan para influencer. Selain itu, kaum millenial dan generasi Z juga tak luput dari sasaran gerakan Tuban Berdaya. Berbagai model komunikasi dan pendekatan dikonsep secara serius agar pesan-pesan yang ingin disampaikan terasa lebih ringan dan mudah diterima, baik oleh kalangan millenial, generasi muda maupun tokoh agama.
Untuk menjangkau audiens yang lebih luas, Tuban Berdaya menggandeng influencer lokal dan komunitas digital. Pendekatan digital ini dianggap efektif untuk menggapai suara millenial atau Gen Z atau pengguna media sosial lainnya. “Media sosial memungkinkan kami untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dengan pesan-pesan yang sesuai dan relevan untuk semua kalangan,” tambah Kang Warih.
Dengan mengombinasikan pendekatan personal dan digital, Tuban Berdaya optimistis bahwa masyarakat Tuban akan semakin mengenal dan memahami visi-misi Khofifah-Emil. Dukungan yang terbentuk dari pendekatan ini diharapkan memberikan dampak signifikan pada perolehan suara pasangan calon tersebut di Tuban. (co)