oleh

Membesarnya Kepala Joko Waras, Disebabkan Ketakutan Orang Tua

kotatuban.com – Membesarnya kepala Ahmad Sarul Mar’i alias Joko Waras bocah berusia 14 bulan asal Dusun Betengrowo, Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel, disebabkan oleh ketakutan kedua orang tuanya.

Orang tua Joko Waras Soleh Fatkur Rohman (22) dengan Dwi Indah Setyowati (20) sebenarnya telah megetahui bahwa anaknya mengindap hidrosefalus sejak berusia 2 bulan. Namun, orang tua Joko Waras tidak memperbolehkan anak semata wayangnya tersebut di operasi dan ditangani medis. 

Pasalnya, anak dari tetangganya waktu di Gresik yang juga mengalami hidrosefalus meninggal dunia pasca dioperasi. Hal tersebut yang melatar belakangi ketakutan orang tua Joko Waras untuk membawa buah hatinya ke rumah sakit.

”Dulu waktu saya masih di Gresik ada anak tetangga yang juga mengalami penyakit sama dengan anak saya, habis dioprasi malah meninggal. Hal itulah yang membuat saya takut untuk membawa anak saya ke rumah sakit. Juga faktor biaya,” ujar Dwi Indah Setyowati ibu Joko Waras. 

Akibat tidak ditangani medis dengan baik itulah kepala bocah berusia 14 bulan tersebut dari hari kehari semakin membesar. Selain itu, kondisi fisik balita tersebut juga tersemakin melemah. 

”Dari hari kehari kepala anak saya semkin membesar dan kondisi fisiknya juga semakin melemah. Sehingga, entah bagaimana caranya anak saya akan saya bawa ke rumah sakit,” ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, Dwi Indah Setyowati (20) hanya bisa meneteskan air mata kala memandang anak lelakinya. Penyakit kepala membesar yang diderita Joko Waras anak semata wayang yang diderita sejak lahir semakin membesar.

Dewi, hanya hidup berdua dengan anaknya yang tengah menderita sakit. Di rumah kecil berdinding sesek beralas tanah tempat tinggal Dewi membesarkan Joko. Suaminya sejak beberapa bulan ini tidak terdeteksi tempat tinggalnya. Saat lebaran Idul Fitri lalu pulang dan memberikan uang padanya Rp 150 ribu. Setelah itu, hingga kini tidak diketahui kabarnya. Bahkan, nomor teleponnya juga enggak bisa dihubungi. 

”Mungkin sudah ganti nomor, atau handphonnya hilang. Tapi, kok tidak pulang atau ngabari ke rumah,” ungkap Dewi dengan sedih sambil menggendong Joko Waras. (duc)